Tingkatkan Sektor Wisata, Dispar Kaltim Gelar Bincang Parekraf

Kronikkaltim.com – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat strateginya dalam membangkitkan sektor Parekraf yang lesu akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Satu di antaranya dengan menggelar Bincang-bincang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) dengan tema “Pulih Bersama Serta Tumbuh Lebih Kuat dan Berkelanjutan” bertempat di PW Cafe and Resto Jalan Pandan Wangi Residence, Sempaja Selatan, Selasa (7/6/2022).

Mewakili Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Restiawan Baihaqi mengatakan saat ini menjadi persyaratan yang sangat penting bagi industri parekraf untuk memulihkan kepercayaan wisatawan dalam upaya menggeliatkan kembali aktivitas pariwisata.

“Kegiatan ini salah satu kegiatan rutin tahunan Dispar, sebagai bahan informasi kepada teman-teman media maupun perangkat daerah serta masyarakat pada umumnya tentang perkembangan pariwisata di Kaltim,” ucap Eki panggilan akrab Restiawan Baihaqi.

Lanjutnya, Eki menuturkan Dinas Pariwisata Kalimantan Timur mencatat ada peningkatan 300 persen jumlah pengunjung wisata pada musim libur panjang hari raya Idul Fitri beberapa waktu lalu. Peningkatan pengunjung wisatawan ini tak lepas dari dampak penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

“Sebelum hari libur lebaran, kami sudah memprediksi akan ada lonjakan kunjungan pariwisata, karena dua tahun pandemi covid-19 masyarakat dibatasi berpergian. Ternyata, benar,” katanya.

Jika kita melihat data tahun 2018. Maka, kunjungan wisatawan di objek wisata ini naik 300 persen. Jadi, kami juga melakukan riset kecil, survei dan wawancara bahwa saat ini masyarakat sudah menganggap pariwisata adalah sebuah kebutuhan.

Khusus di objek wisata IKN Penajam Paser Utara, tercatat ada 21 ribu orang yang berwisata. Namun, diakui Restiawan, ada permasalahan sampah di IKN yang belum dipersiapkan fasilitasnya.

“Kami melihat, sektor pariwisata di IKN dan seluruh wilayah Kaltim saatnya harus disiapkan. Dan tanggung jawab tak hanya Dinas Pariwisata saja tapi juga tanggung jawab masyarakat, mitra, swasta dan Unmul serta Polnes agar wisata Kaltim berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Ekraf Kaltim Erwiantono, dirinya tak terkejut dengan hasil survei dilakukannya. Karena Kaltim yang memiliki keunggulan komparatif yang kuat untuk wisata dibanding daerah lain.

“Artinya kita punya ikan pesut di Desa Pela Kukar, gua tapak dengan umurnya memang benar-benar usia ribuan tahun. Ini destinasi eksotik, tapi kita belum mengemasnya menjadi bisnis ekraf yang kompetitif,” katanya.

Turut hadir, Fanty Hasendra Indonesia, Kepala Bidang IKP Diskominfo Kaltim Irene Yuriantini, perwakilan Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, perwakilan Disporapar Kota Samarinda serta perwakilan Kepala BI Prov Kaltim. (Adv).