Masa Pandemi dan Konflik Dunia, Isran: Kaltim Tetap Unggul Penghasil Devisa Negara

Kronikkaltim.com – Ketika terjadi pandemi Covid-19 merebak maupun kondisi konflik global (perang) melanda seperti saat ini, maka tidak ada jaminan suatu negara bisa eksis dan stabil ekonominya.

“Tidak ada,” kata Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor saat Pelantikan Pengurus Pusat (PP) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) masa khidmat 2022-2027 di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu 8 Juni 2022.

Tapi dari kondisi ini, lanjutnya, Indonesia jauh lebih baik dari negara-negara lain, baik dalam hal penanganan Covid-19 maupun menjaga bagaimana stabilitas ekonomi bangsa.

“Khusus di Kaltim, selama dua tahun terakhir Covid-19, Kaltim tetap surplus perdagangan luar negerinya,” lanjutnya lagi.

Dimana rata-rata diatas 16 miliar dollars US per tahun dihasilkan Benua Etam untuk bangsa Indonesia.

“Itu bersih, karena produksi batu bara, produk perkebunan (CPO), produk-produk pertanian dan kayu,” ungkapnya dihadapan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PP HPN Tahun 2022 dari seluruh Indonesia.

“Dan kita bersyukur, karena Kaltim masih tetap eksis dalam kondisi defisit perdagangan Indonesia,” sambungnya.

Diakui orang nomor satu Benua Etam ini, surplus Kaltim terjadi dikala provinsi lain ada yang minus, seperti DKI Jakarta minus, sedangkan Jawa Barat produksinya (surplus) hanya 3,2 miliar dollars, Jawa Tengah 124 juta dollars, juga Jawa Timur terjadi demikian.

“Tapi Kalimantan Timur, masih tetap unggul sebagai penghasil devisa negara,” tegasnya.

Kembali Isran Noor mengungkapkan dampak pergolakan dunia, seperti konflik perang Ukraina – Rusia, yang terjadi malah ekspor Kaltim melonjak.

Tahun ini saja sebutnya, rata-rata per bulan Kaltim mampu mengekspor komoditi unggulan sampai 3,3 miliar dollar Amerika.

Jika setahun kondisi stabil seperti ini ujarnya, berarti Kaltim mampu menghasilkan 40 miliar dollar Amerika.

Tapi jika dikurangi biaya import, dimana pengeluaran untuk import sekitar 10 miliar.