Pesona Pantai Sekerat Pancarkan Keindahan Lukisan Alam

Kronikkaltim.com – Menamakan Kutai Timur sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata di Kalimantan Timur, memang tak berlebihan. Terbukti, pada masa libur lebaran tahun ini wisatawan dari berbagai daerah antusias untuk mengunjungi obyek wisata yang ada di daerah tersebut.

Pantai Sekerat di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon menjadi salah satu obyek wisata yang seakan tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Maklum pantai tersebut “berparas cantik” dengan hamparan pasir putih bersih nan lembut, serta hiasan nyiur yang melambai-lambai di tepian pantai.

Pesona Pantai Sekerat Pancarkan Keindahan Lukisan Alam

Menikmati sensi matahari tenggelam (sunset) atau matahari terbit menjadi pemandangan yang tak pernah membosankan. Banyak wisatawan rela berdatangan dari berbagai daerah demi menikmati indahnya lukisan alam.

Selain itu, wisatawan di Pantai Sekerat bisa mencoba olahraga surfing. Bagi pencinta fotografi, pemandangan pantai Sekerat juga sangat menarik dijadikan sasaran jepretan kamera.

Tak hanya itu, Pemerintah Desa Sekerat juga terus melengkapi sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Pantai Sekerat. Sudah ada ikon baru, yakni berupa tulisan besar ‘Pantai Sekerat’ berukuran 2×13 meter dengan tiangnya. Ikon huruf kapital berwarna warni tersebut sudah terpasang di bibir Pantai Sekerat.

Selain tulisan Pantai Sekerat, juga ada tulisan WELCOME yang berarti selamat datang. Untuk tinggi huruf sekitar 2 Meter terdiri dari 13 huruf yang memiliki panjang sekitar 13 meter dan sebuah tulisan selamat datang di Pantai Sekerat.

Disamping itu, ada beberapa spot yang sering digunakan wisatawan untuk berfoto. Diantaranya sebuah ayunan, spot layaknya sebuah jendela atau pintu yang diatasnya bertuliskan Pantai Sekerat, dan yang terakhir ialah keindahan pantai itu sendiri apalagi ketika pergantian hari.

Mengambil gambar di depan spot foto dilakukan pengunjung adalah harapan Pemerintah Desa Sekerat, agar wisata pantai tersebut terus diminati wisatawan. Keuntungannya, pengunjung yang meng-upload foto di depan tulisan besar Pantai Sekerat ke dunia maya menjadi sarana promosi wisata gratis dan efektif.

Daya tarik Pantai Sekerat selanjutnya ialah hamparan pasirnya yang landai dan sangat luas. Anak-anak dapat dengan leluasa berlarian kesana kemari.

Payung, gazebo serta tenda-tenda yang ada di sekitar pantai menjadi saksi akan hangatnya tawa keluarga ketika berkumpul bersama. Tak sedikit dari mereka yang menjadikan pantai ini sebagai tempat untuk menenangkan diri.

Di sisi lain, fasilitas penunjang wisata Pantai Sekerat juga terus bertumbuh. Salah satunya, fasilitas penginapan. Wisata pantai ini kini mempunyai beragam homestay yang bisa menjadi pilihan pengunjung.

Sehari setelah lebaran Idul Fitri, jumlah kunjungan di pantai Sekerat mencapai 3000 orang. Meski di hari ke 2 setelah lebaran, jumlah pengunjung mengalami penurunan, namun masih tergolong cukup banyak, berkisar 1000-1500 orang.

Selanjutnya hari ke 3 usai hari H lebaran, Jumat (6/5/2022), meskipun suasananya agak lengang, tetapi ada sedikit berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sebab, kali ini Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edy Damansyah beserta rombongan juga memilih berlibur di pantai Sekerat.

Tak hanya itu, Bupati Kukar dalam kunjungannya itu bahkan bermalam di kawasan Pantai Sekerat.

Bupati Kukar dan Rombongan Wisata ke Pantai Sekerat
(kiri) Bupati Kukar Edy Damansyah bersama Kades Sekerat Sunandika (kanan) di Pantai Sekerat, Jumat (6/5/2022).

Sehari sebelumnya, beberapa kegiatan penyambutan pun dilakukan panitia. Salah satunya persiapan tempat di area strategis dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat dan pemuda Karang Taruna Desa Sekerat.

Meskipun kedatangannya tidak resmi alias “tidak dalam tugas,” namun dalam kunjungannya tersebut, Bupati Edy Damansyah memberi motivasi dan pesan kepada warga Desa Sekerat untuk terus berbenah, bagaimana langkah-langkah untuk menjadi pelaku wisata yang baik, terutama dalam hal penataan dan manajemen pengelolaan tempat wisata.

Sementara itu, Kepala Desa Sekerat Sunandhika didampingi para tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda yang menyambut kehadiran orang nomor satu di Kukar itu menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasih kepada Bupati Kukar yang telah menyempatkan waktu untuk mampir dan berwisata di pantai Sekerat.

Bagi Sunandika, meskipun berbeda kabupeten, tetapi penyambutan terhadap kepala daerah itu tetap harus dilakukan dengan baik. Kehadiran Bupati Kukar diharapkan membawa angin segar untuk bangkitnya pariwisata pantai Sekerat.

“Sebagai Kepala Desa Sekerat saya merasa sangat senang sekali dengan kedatangan Bapak Bupati Kutai Kartanegara, ini menunjukkan bawa pantai Sekerat memiliki nilai jual yang cukup dilirik oleh semua elemen,” ucap Sunandika.

Dikatakannya, Bupati Kukar juga memberikan motivasi yaitu kepala desa harus bisa berinovasi sehingga desanya lebih berkembang. Terutama potensi wisata pantai yang dimiliki Desa Sekerat.

Bupati Kukar, lanjut Sunandika, juga berpesan agar tetap berkomunikasi dengan masyarakat dan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Desa Sekerat agar proses pembangunan wisata pantai Sekerat bisa berjalan lebih cepat dan tepat.

Untuk akses jalan, Bupati Kukar disebut menyarankan agar selalu membangun komunikasi dan koordinasi kepada semua pihak, terutama kepada pemerintah daerah.

“Beliau juga berpesan agar kiranya semua elemen masyarakat di Desa Sekerat dapat berkoordinasi dengan baik, terutama Pokdarwis itu harus aktif, BUMDes juga harus aktif. Begitu pula dengan karang taruna, kepemudaan harus aktif,” tuturnya.

Secara pribadi, Sunandika menilai sosok Bupati Kukar sebagai pemimpin sederhana dan patut jadi contoh. Meskipun memiliki jabatan dan kedudukan yang tinggi, tetapi tidak menunjukkannya kepada banyak orang melalui penampilan, kesan kemewahan, serta cara berkomunikasi.

“Beliau sangat menginspirasi, memberikan motivasi dan pengalaman – pengalamannya yang memang menurut saya sangat luar biasa. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dalam membangun daerah, dan juga bisa memberikan inspirasi dan masukan kepada daerah lainnya,” pungkasnya.(*).