Hajat Arfan Mendirikan Ponpes hingga Keceriaan Bukber Halokaltim Grub-Santri Tahfidz Quran

Hajat Arfan Mendirikan Ponpes hingga Keceriaan Bukber Halokaltim Grub-Santri Tahfidz Quran

Kronikkaltim.com – Wajah Egis Saputra sumringah penuh keceriaan saat berkumpul dengan puluhan teman-temannya yang merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Islam dan Tahfidz Qur’an Baiturrahmah, menjelang buka puasa bersama (Bukber).

Bukber santri di momen Ramadan tersebut digelar keluarga besar halokaltim grup di kawasan Bukit Pelangi, rumah jabatan (Rujab) Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur (Kutim) H Arfan, SE, M.Si, Minggu (17/4/2022) sore.

Suasana yang tenang karena tak banyak tempat hunian dan kendaraan lalu lalang, membuat Egis yang merupakan satu dari 38 santri tahfidz Al-Quran ini semakin betah berada di lokasi Rujab yang merupakan tempat pondok sementara.

“Alhamdullilah di sini tenang, kita bisa (konsentrasi) belajar dan hafal Al-Qur’an, diajari mengaji, sholat, adzan, dan jadi imam sholat,” ucap anak yatim piatu itu.

Kawasan Rujab Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan merupakan pondok sementara bagi santri Ponpes Islam dan Tahfidz Qur’an Baiturrahmah karena Ponpes yang sebenarnya ada di Kecamatan Bengalon. Arfan mengatakan pembangunan Ponpes santri tersebut sudah mencapai 75 persen.

Hajat Arfan Mendirikan Ponpes hingga Keceriaan Bukber Halokaltim Grub-Santri Tahfidz Quran
Wakil Ketua II DPRD kutim, Arfan Se, M.Si

Arfan yang merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Kutim ini memang dikenal sebagai legislator yang peduli dengan anak-anak, khususnya anak yatim. Itulah mengapa sebagian rumah jabatannya yang cukup luas itu dimanfaatkan sementara jadi tempat belajar santri tahfidz Al-Quran sebelum Ponpes Islam dan Tahfidz Qur’an Baiturrahmah yang sebenarnya rampung dibangun.

“Alhamdullilah pembangunan masjid dan pondok pesantrennya di Kecamatan Bengalon sudah mencapai 75 persen, Insya Allah tahun depan sudah bisa ditempati,” ujarnya.

Bagi Arfan, mendirikan Ponpes khusus anak yatim, duafa, anak jalanan, hingga anak putus sekolah adalah sebuah hajat dan cita-cita keluarga. “Jadi bukan sekedar menarik ya, tapi mendirikan pondok pesantren memang adalah hajat keluarga,” jelasnya.

Terkait agenda buka puasa bersama yang akan diadakan halokaltim grup, Arfan tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih. “Terima kasih saya sampaikan kepada halokaltim grup, terkhusus juga kepada Ketua AJKT Sukriadi yang telah bertandang kekediaman saya,” tuturnya.

Hajat Arfan Mendirikan Ponpes hingga Keceriaan Bukber Halokaltim Grub-Santri Tahfidz Quran
Egis, Santri Ponpes Islam dan Tahfidz Qur’an Baiturrahmah

Saat menjelang ashar panitia bukber dari bagian halokalltim grup pun sudah mulai bekerja bersama mempersiapkan menu takjil, mulai dari minuman, kue basah dan makanan kotak untuk makan malam.

Sekitar pukul 18.00 Wita, di bawah suasana yang teduh, seluruh santri sudah mulai mengambil tempat di pelataran Ponpes sambil menerima menu takjil minuman dan makanan yang dibagikan oleh panitia.

Ponpes) Islam dan Tahfidz Qur'an Baiturrahmah

Setiap santri mendapatkan satu gelas minuman dan sekotak kue dan sekotak makanan malam yang sudah disediakan. Para santri sangat antusias dan tampak ceria menunggu giliran masing-masing untuk mendapatkan menu makanan tersebut.

Selain santri, dewan pengurus Ponpes, keluarga besar dan Dirut Halo Kaltim Sukriadi pun juga sudah mulai mengambil tempat. Pria yang juga menjabat sebagai ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) itu duduk disamping pengasuh Ponpes Islam dan Tahfidz Qur’an Baiturrahmah, Ustad Anugrah.

Sukriadi dalam kebersamaan itu mengingatkan sebuah hadist Rasulallah SAW. Bahwa orang-orang yang cinta dan menyayangi anak yatim, maka mereka ada hak untuk masuk surga bersama Rasulullah seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah.

Dia menambahkan, Ramadhan adalah bulan kebahagiaan bersama, karena Allah SWT memberikan berbagai limpahan kebaikan dan keutamaan di bulan suci tersebut. Di momentum Ramadan ini, kata dia, tidak hanya amalan berpuasa yang mendapatkan pahala yang berlipat, namun memberi makan orang yang berpuasa pun mendapatkan kedudukan yang istimewa.

“Buka puasa ini juga sebagai bentuk rasa syukur kita, mudah-mudahan kebersamaan ini mendatangkan keberkahan bagi kita semua,” ucap Sukriadi.

Menjelang waktu berbuka, para santri melantukan ayat Al-Qur’an, lalu dilanjutkan pembacaan doa.

Selesai membaca doa, waktu berbuka puasa pun tiba, seluruh santri mulai berbuka puasa. Setelah itu santri bergegas mengambil wudhu’ untuk menunaikan shalat magrib.

Usai shalat magrib santri langsung di arahkan untuk menikmati makan malam.

Pada malam ini, seluruh santri dan pengasuh pondok akan melaksanakan shalat Isa dan taraweh berjamaah di musholah yang ada di Rujab tersebut.

“Jumlah santri 38 orang, ada yang menetap tinggal disini ada juga yang hanya pulang balik saja. Sebagian santri dalam momen Ramdan ada yang dikirim ke Sangkulirang, Sandaran, Bengalon, dan Rantau Pulung. Mereka ada yang jadi imam masjid juga,” ujar Ustad Anugrah.(*).

Imran