Pasca Banjir Sangatta, Sejumlah Warga Alami Krisis Air Bersih

Pasca Banjir Sangatta, Warga Alami Krisis Air Bersih

Petugas saat mendistribusikan air bersih kepada warga (foto Facebook Kominfo Kutim)

Kronikkaltim.com – Pasca banjir melanda beberapa daerah di Kutai Timur (Kutim), sejumlah warga khususnya di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, mengalami krisis air bersih.

Mobil tangki yang tiba membawa air bersih pun disambut gembira warga yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga Dusun Kenyamukan, Desa Sangatta Utara mengaku semenjak banjir melanda, kebutuhan air sehari-hari untuk mandi, mencuci, dan minum, sulit didapatkan.

Hal serupa juga disampaikan salah seorang warga Gang Taruna, Desa Sangatta Utara yang belum bisa memanfaatkan air PDAM secara maksimal lantaran alirannya masih sangat kecil.

Seperti diketahui, air PDAM yang bisanya digunakan oleh mayoritas warga Sangatta belum berfungsi secara maksimal, bahkan sempat mati total.

Baca juga: 75 Parpol Berpotensi Ramaikan Pemilu 2024

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus alias Ewil menyatakan, pihaknya tengah bergerak menyalurkan air bersih.

Warga yang membutuhkan air bersih cukup banyak, sehingga PMI harus bolak-balik untuk mengambil lagi air bersih.

Sumber air tambang dari Telaga Kenyamukan Tambang KPC, disalurkan melalui WTP Kudungga PDAM Tirta Buah Benua. Ini dimanfaatkan khususnya dalam pendistribusian air bersih dari awal bencana banjir sampai berakhirnya tanggap darurat pada 02 April 2022.

“Hingga saat ini, bantuan air bersih KPC sudah terdistribusi sebanyak 30.000 liter dengan penerima manfaat 1.800 jiwa,” ucap Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus alias Ewil.

“Kami terus bergerak dan tidak ada kata lelah bagi PMI,” lanjutnya.

Air bersih menjadi kendala ketika banjir melanda. Bahkan PDAM sempat menyetop operasionalnya ketika unit pengelolan juga terkena dampak.

“Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Utara menjadi sasaran pelayan air bersih. Ini kolaborasi maksimal antara KPC, PDAM dan tentunya PMI sebagai garda terdepan,” ucap Felly Lung Superintenden Public Communication KPC.

“Bisa dilihat komitment PT. Kaltim Prima Coal dalam menyediakan kebutuhan air bersih dan ini bersumber dari tambang membuktikan bahwa water management kami sangat baik, bahkan saat ini menjadi sumber air bersih yang di kelola oleh WTP Kudungga PDAM Tirta Buah Benua,” imbuh Felly, saat berada di markas PMI Kutim. (Ray).

Editor: Imran