Diguyur Hujan Sejak Semalam, Sangatta Selatan dan Sangatta Utara Dikepung Banjir
Kronikkaltim.com – Hujan yang mengguyur wilayah Kutai Timur (Kutim) sejak semalam menyebabkan banjir di beberapa daerah, Sabtu (19/3/2022). Sungai Sangatta meluap dan tidak bisa menampung derasnya debit air yang menyebabkan banjir semakin tak terkendali.
Pantauan media ini, banjir merendam sejumlah pemukiman warga di wilayah Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Di Sangatta Utara, daerah yang terdampak banjir antara lain APT Pranoto, Gang Masjid, Gang Taruna, dan Gang Mursalim, dan Cempaka, sekitar Jalan Karya Etam, Gang Pinang Dalam, Rudina dan Jalan Poros Kabo. Tak sedikit warga yang terjebak banjir, bahkan kendaraan mereka macet alias tak bisa hidup akibat kemasukan air.
Tak hanya itu, banyak perabotan rumah tangga milik warga yang teredam banjir lantaran air sudah masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian banjir bervariasi, hingga mencapai satu meter.
Ital, warga Gang Mursalim menyatakan ketinggian air di tempatnya melewati lutut orang dewasa.
“Kondisi banjir gang Mursalim melewati lutut orang dewasa, ini pukul 09.31 Wita,” ucapnya.
Sementara di Sangatta Selatan, banjir merendam pemukiman warga di Kampung Kajang, Loa Hitam, Gunung Teknik, Masabang, dan Dusun Margo Rukun.
Dari informasi dihimpun, BPBD dan Dinas Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kutim telah menurunkan personel untuk berpatroli dan mengevakuasi korban terdampak banjir. Pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak banjir masih terus berlangsung.
Meluapnya sungai Sungai Sangatta diduga diakibatkan curah hujan tinggi dari hulu atau banjir kiriman. Sebab curahan hujan di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sejak semalam terpantau tidak begitu deras.
Tak hanya banjir, hujan juga membuat Jalan Poros Sangatta – Bontang sekitar Kilometer 20 di terjang longsor. Bukit di kanan kiri jalan itu ambruk hingga menutup penuh badan jalan. Akibatnya koneksitas jalur lalu lintas antar kota terputus.
Namun demikian, jalan penghubung itu telah dibenahi oleh pemerintah setempat dengan menurunkan alat berat untuk memindahkan material tanah berlumpur akibat longsor tersebut. (Red).