60 Perangkat Desa dan BPD Kaltim Ikuti Pelatihan di Pemdes Kemendagri Yogyakarta

Kronikkaltim.com – Guna meningkatkan profesionalisme para perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, mengirim 60 perangkat desa dan BPD untuk belajar di Balai Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Yogyakarta, sejak 8-12 Maret 2022.

Saat membuka pelatihan, Kepala DPMPD Provinsi Kaltim HM Syirajuddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Balai Pemdes atas kerja sama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para perangkat desa dan BPD di Kaltim,

“Harapannya wawasan dan pengetahuan perangkat desa dan BPD kita dapat meningkat,” kata Syirajuddin.

Sementara itu, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan (Pemdeskel) DPMPD Kaltim, Kasmawati, secara terpisah menjelaskan pelatihan ini diprioritaskan bagi desa dengan status sangat tertinggal dan tertinggal.

“Namun demikian, ada juga yang statusnya berkembang, seperti dari Kabupaten Penajam Paser Utara yang memang tidak memiliki desa dengan status tertinggal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kasma mengemukakan kenapa peserta harus diasramakan, tujuannya peserta fokus dalam proses pembelajaran dan meminimalkan resiko gangguan.

“Karena tempatnya bukan di Kota Yogyakarta, tetapi di Kabupaten Sleman, yang relatif sepi,” sebutnya.

Dr HM Jauhar Efendi, Widyaiswara Ahli Utama dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim sebagai salah satu pemateri, mengapresiasi DPMPD yang telah melaksanakan program pelatihan ini.

“Pelatihan ini merupakan pengejawantahan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim,” ungkapnya.

Baginya, banyak ilmu yang diberikan para narasumber kepada peserta, baik pemateri Balai Pemdes, DPMPD, UGM, BPSDM, maupun praktisi yang bergerak di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Pada hari ke 4, peserta pelatihan mengikuti studi komparasi di Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. (Adv).