Pembangunan RS Pratama di Muara Bengkal Dapat Alokasi DAK Rp 30 Miliar

Pembangunan RS Pratama di Muara Bengkal Dapat Alokasi DAK Rp 30 Miliar

Ilustrasi

Kronikkaltim.com – Pembangunan rumah sakit (RS) pratama di Kecamatan Muara Bengkal dipastikan berlanjut. Pemkab Kutim Timur (Kutim) mendapatkan alokasi anggaran Rp 30 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

Informasi mengenai DAK tersebut mengemuka dalam Musrenbang gabungan tingkat kecamatan yang dipusatkan di Gedung Perumpung Sari, Desa Benua Baru, pada Jumat (11/3/2022).

Musrenbang gabungan ini diketahui diikuti Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Dalam kesempatan itu, Kepala Desa (Kades) Muara Bengkal Ulu mengusulkan agar pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Muara Bengkal dapat dilanjutkan dan dirampungkan, mengingat pelayanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat.

Selanjutnya, sang Kades mengusulkan peningkatan jalan, terutama di Jalan Bengkal sebagai jalan awal yang disebut menjadi akses utama perekonomian masyarakat, termasuk di sektor pertanian dan pekebunan. Jalan yang dimaksud terletak di samping penginapan Anisa, terdapat pula lahan untuk TPA yang juga membutuhkan peningkatan jalan tersebut.

Usulan lain ialah jaringan listrik dan air bersih, masyarakat yang umumnya di Kecamatan Muara Bengkal disebutkan belum sepenuhnya tersentuh oleh sarana kebutuhan dasar itu.

Menanggapi hal tersebut, Ardiansyah menyatakan, rumah sakit pratama di Kecamatan Muara Bengkal siap untuk dilanjutkan. Dari laporan Kepala Dinas Kesehatan, kata Ardiansyah, rumah sakit tersebut akan segera dibangun melalui dana alokasi khusus (DAK).

“Rumah sakit pratama Insya Allah akan dibangun melalui pendanaan alokasi khusus kesehatan, saya perintahkan kepala dinas kesehatan silahkan dikawal ini supaya apakah tahun ini atau tahun depan bisa dilaksanakan dan berjalan atau selesai (dibangun),” ucap Ardiansyah.

Ardiansyah menambahkan, daerah paling tidak memiliki tiga rumah sakit pratama sebagai penyangga. Setelah rampung dibangun di Sangkulirang, kini bisa fokus di Muara Bengkal. Lalu dilanjutkan di Kecamatan Muara Wahau.

“Saya hanya berfikir bagaimana rumah sakit pratama di Muara Bengkal karena paling tidak kita memiliki tiga rumah sakit pratama sebagai penyangga, Sangkulirang Alhamdullilah sudah selesai. Muara Bengkal, sejak 2014 saya meletakkan batu pertamanya dan mudah-mudahan ini selesai tahun ini atau tahun depan, tinggal saya memikirkan lagi untuk di Muara Wahau, meskipun nanti namanya bukan rumah sakit pratama karena rumah sakit sekarang tipe A, tipe B dan tipe C,” tuturnya.

Menanggapi jalan Bengkal, Ardiansyah memerintahkan dinas pekerjaan umum (PU) untuk memperhatikan usulan tersebut. Sementara penjabaran terkait usulan dalam Musrenbang Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong nantinya akan dipaparkan lebih rinci oleh OPD terkait. Termasuk jalan, air, dan listrik yang diusulkan oleh Kades Muara Bengal Ulu.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyatakan, rencana pembangunan rumah sakit pratama Kecamatan Muara Bengkal mendapatkan DAK yang nilainya berkisar Rp 30 miliar. (Ital/Red).