LKK Kutim Kecam Pernyataan Edy Mulyadi, Rony Effendy: Melukai Masyarakat Kalimantan

Ketua MPW LKK Kutim, Rony Effendy

Kronikkaltim.com – Pernyataan Edy Mulyadi dalam video beredar yang diduga menghina Kalimantan, dikecam oleh ormas kedaerahan Kutai Timur (Kutim), Markas Pengurus Wilayah (MPW) Laskar Kebangkitan Kutai (LKK).

Ketua MPW LKK Kutim, Rony Effendy menilai bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Edy Mulyadi dalam video beredar melukai masyarakat Kalimantan.

“Ya intinya pernyataan itu melukai masyarakat Kalimantan, kami dari Laskar Kebangkitan Kutai mengecam pernyataan Edy Mulyadi ini,” ujar Rony Effendy kepada kronikkaltim.com, Minggu (23/1/2022) sore.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, kata Rony Effendy, pihaknya akan secara tertulis meminta pihak kepolisian untuk menangani masalah tersebut.

“Besok kita akan membuat laporan tertulis ke Polres,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, munculnya video Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan menjadi perhatian publik. Video tersebut diunggah di kanal Youtube miliknya pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu, dia bersama sejumlah pihak lainnya menyatakan penolakan terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan.

Bukan hanya kanal Youtube Edy Mulyadi, video narasi demikian itu rupanya juga tersebar di media sosial, Twitter, Instagram, Tik-tok, Facebook hingga grup WhatsApp. Termasuk grup WhatsApp dan facebook warga Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.

Dalam video viral itu, Edy Mulyadi menyatakan bahwa pihak pemerintah yang terkait telah menghitung aset-aset Indonesia di segitiga emas. Menurutnya, gedung-gedung pemerintah baik di Jakarta, Kuningan, Sudirman, Thamrin itu nanti dijual untuk membiayai pemindahan ibu kota baru.

Tak hanya itu, Edy Mulyadi dalam unggahan itu juga terdengar menyinggung Kalimantan sebagai tempat yang berbau mistis.

“Dan duitnya kurang, lalu ada yang menyebut tadi nanti pemerintah kita, kantor-kantor kementerian dan lembaga itu akan nyewa. Anda bisa memahami enga? ini ada sebuah tempat elit punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual pindah ketempat jin buang anak lalu nyewa,” ucapnya, dikutip kronikkaltim.com dari kanal Youtube Bang Edy Channel.

Edi Mulyadi pun menyinggung terkait pihak mana yang ingin tinggal dan membangun perumahan di sana. Dia kemudian menyebutkan sejumlah nama perusahaan properti yang terkenal di Indonesia. Dia juga mempertanyakan perusahaan mana yang ingin membangun dan memasarkan hunian yang mereka buat di Kalimantan.

“Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo, ngapain gue bangun di sana?” ucapnya.

Selanjutnya, Edy Mulyad menanyakan kepada pria yang ada di sebelahnya yang disebut tinggal di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, apakah berminat pindah ke Kalimantan.

“Nggak ada. Nih, sampean tinggal di mana? di mana Jakartanya? Mana mau dia tinggal di Gunung Sahari pindah ke Kalimantan, Penajam sana, untuk beli rumah di sana. Gua mau jadi warga ibu kota baru, mana mau?” tuturnya.

Yang tak kalah mengenakan, pria di sebelah Edy Mulyadi dalam video tersebut terdengar mengucapkan kalimat yang berbau penghinaan.

“Hanya monyet (yang mau),” ujarnya. (Red).

Baca juga: Kritik Pernyataan Edy Mulyadi, Rudi Mas’ud Itu Adalah Kecacatan Berpikir