Pria di Kutim Ini Selamat Dari Keganasan Buaya

Korban sambaran buaya di Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon. Dia harus mendapat perawatan pada luka di paha dan pinggang bagian kiri akibat serangan buaya, Rabu (12/1/2022) malam. (Foto: kronikkaltim.com).

Kronikkaltim.com – Seorang pria berusia 42 tahun, warga Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, berhasil selamat dari terkaman buaya. Dia diserang buaya saat sedang buang air besar di sebuah rawa dekat rumahnya, pada Rabu (12/1/2022) malam.

Kisah ini dikabarakan oleh Atim, salah seorang kerabat korban. Disebutkan bahwa saat kejadian korban sedang buang air besar di rawa-rawa.

“Kejadiannya malam jam setengah delapan. Dia diserang saat buang air besar di rawa sekitar rumahnya. Tapi Alhamdulillah lukanya tidak terlalu parah dan selamat kerena terkaman buaya terlepas, cuma luka di paha dan pinggangnya,” ucap Atim, mantan Pj Kades Tepian Indah.

Abdul Gani yang tengah buang air besar di rawa sekitar pukul 19.30 Wita. Tanpa diduga, buaya muncul dan langsung menggigit paha kiri Abdul Gani. “Ya bisalah kalau musim banjir, buang air besar nungging-nungging begitu aja, nga taunya ada buaya,” lanjut Atim.

Korban yang diterkam itu berusaha keras melepaskan diri dari gigitan buaya. Untungnya, saat itu tubuh korban masih berada di pinggir rawa sehingga mampu bertahan dari seretan buaya. Upayanya berhasil dan gigitan buaya terlepas sehingga kemudian bergegas meninggalkan rawa. Dia pun langsung dibawa ke puskesmas terdekat oleh warga untuk mendapatkan perawatan.

Atas kejadian itu, warga setempat tentu saja jadi dibuat kaget. Masyarakat pun kini diimbau untuk senantiasa mawas diri dan berhati-hati terhadap hewan predator tersebut, terlebih saat musim hujan dan banjir seperti saat ini.

“Pesan saya buat masyarakat Bengalon khusunya yang berada di empat desa (terdampak banjir) untuk berhati-hati, saat ini kan musim banjir, nga tau mengapa dimana-mana semuanya ada buaya,” tutur pria kini menjabat sebagai salah satu staf Kecamatan Bengalon. (Red).