Ketua dan Kader PPTI Kutim Ikut Bersih-bersih Sampah Sungai Sangatta

Kronikkaltim.com – Dengan semangat juang HUR ke-76 RI, Kader Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) turut menyatukan gerak dan langkah peduli Sungai Sangatta. Mereka terjun ke lokasi dalam giat bersih-bersih sampah di Sungai Sangatta, Sabtu (28/8/2021).

Kegiatan peduli sampah tersebut dinilai sangat penting dilakukan untuk mengingatkan dan membiasakan masyarakat peduli akan kebersihan lingkungan.

Dimulai dari edukasi masyarakat di sekitar lingkungan Sungai Sangatta, kader yang dipimpin langsung Ketua PPTI Kutim, Hj. Tirah Satriani SE.MM, mensosialisasikan secara langsung tentang kebersihan diri dan lingkungan. Turun ke masyarakat membagi brosur mengedukasi masyarakat arti pentingnya lingkungan yang bersih.

“Kebersihan diri sendiri dan lingkungan rumah merupakan awal dari perwujudan peduli akan sampah,” terang wanita tangguh yang tidak lain adalah istri Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.

Ketua PPTI Kutim Hj.Tirah Satriani SE.MM, saat mengedukasi masyarakat

Sampah merupakan limbah domestik yang setiap harinya selalu dihasilkan oleh setiap individu fan kelompok, yang jika ditotal perharinya berjumlah puluhan bahkan sampai ratusan ton. Untuk itu, peran semua pihak dalam menjaga Sungai Sangatta sangat dibutuhkan.

Koordinator Kader PMO TB PPTI, Eti Nopiyanti mengatakan, banyaknya sampah di Sungai Sangatta menuntut adanya pengelolaan sampah oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun institusi/lembaga terkait, serta kontribusi masyarakat.

“Kegiatan kebersamaan lintas sector ini sebagai wujud kepedulian yang bertujuan memberi pemahaman kepada warga yang ada di sepanjang sungai. Membudayakan warga sepanjang Sungai Sangata untuk tidak membuang sampah di sungai dan menerapkan pola kebiasaan yang baik untuk mengelola sampah,” ucapnya.

Eti Nopiyanti juga mengapresiasi upaya panitia yang telah menyiapkan perlengkapan dalam kegiatan bersih-bersih sungai berupa tresbek, sapu garuk, dan sekop, serta mewajibkan masyarakat dan relawan untuk memakai masker dan sarung tangan.

Dikatakannya, teknis pelaksanaan kegiatan tim terbagi menjadi dua zona yaitu A zona bantaran sungai Kecamatan Sangatta Utara dan zona B bantaran Sungai Sangatta Selatan.

Bagi relawan yang bersih-bersih menggunakan perahu ponton, kata dia, dibatasi 6 orang dan bergantian dengan tim lainnya. Disana mereka dilengkapi dengan perlengkapan safety life, dan jaket yang disediakan oleh panitia.

“Relawan pembersihan sampah darat area rumah warga bantaran sungai dipantau oleh koordinator tim pantai. Tresbek yang telah terisi sampah cukup diletakan di pinggir jalan zona A dan zona B. Tim sapu jagad dari KolIng bersemi roda tiga akan melakukan penyisiran,” tutup Eti Nopiyanti. (*).

 

Penulis: Eti Nopiyanti
Editor: Ersa