Pastikan Bapokting Stabil Jelang Idul Adha, Disprindag Kutim Pantau Pasar di Sangatta

Ilustrasi
Kronikkaltim.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) telah melakukan pemantauan harga bahan pokok penting (Bapokting) di setiap pedagang di sejumlah pasar kota Sangatta. Pemantauan harga bapokting di setiap pedagang, dilakukan petugas Disprindag terkait menjelang Hari Raya Idul Adha yang tinggal beberapa minggu lagi.
Kendati di tengah situasi pandemi covid-19. Namun daya beli masyarakat untuk kebutuhan Idul Adha tergolong ramai. Untuk itu tejadi turun-naik harga hingga memicu keluhan sejumlah masyarakat, seperti halnya cabai yang kembali melonjak menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
Kepala Disperindag Kutim, Zaini membenarkan adanya lonjakan harga, termasuk cabai. Untuk pihkanya terus melakukan pemantauan mengatisipasi lonjakan harga menjelang hari raya Idul Adha.
“Iya benar, saya koordinasi dengan UPT Pasar Induk, bahwa laparonnya ada kenaikan Rp 10 ribu dari sebelumnya. Mungkin ini karena permintaan meningkat dan keterbatasan ketersedian,” terangnya. Rabu (7/7/2021).
Terpisah, Kepala UPT Pasar Bohari menjelaskan kenaikan itu tidak hanya terjadi pada cabai saja, namun juga terjadi pada harga tomat yang ikut melambung dari sebelumnya. Dirinya mengaku telah melakukan pengecekkan di pasar, namun pedagang menyebut kenaikan itu disebabkan dari petani awal.
“Iya, yang naik cabai dan tomat. Ya itu kalau ditanya pedagang, asal beli dari petani harganya juga sudah naik,” jelas dia.
Kenaikan harga kerap kali terjadi saat menjelang hari besar. Terlebih, Idul Adha hanya tinggal hitungan hari. Dirinya menduga lonjakan harga terjadi karena perayaan itu.
“Apa lagi ini menjelang Idul Adha kemungkinan harga akan naik,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebut harga daging sapi yang tak kunjung turun sejak Hari Raya Idul Fitri lalu. Jika sebelumnya Rp 130 ribu per kilogram, hingga saat ini masih bertahan di Rp 140 ribu per kilogram.
“Kalau daging masih Rp 140 per kilo, harga lain relatif normal, pasar pasti kami pantau terus,” pungkasnya. (*).