LKK Kutim beserta Organisasi Sayap Gandeng Komunitas Radio Galang Dana Korban Banjir
Kronikkaltim.com – Semangat solidaritas masyarakat Kutai Timur (Kutim) tampaknya terus tumbuh subur. Mereka yang tidak merasakan musibah, bahu membahu untuk membantu dan menolong para korban yang terkena musibah serta dampak bencana.
Salah satu pihak yang begitu giat dalam membantu masyarakat yang terkena musibah yakni ormas kedaerahan Kutim, Laskar Kebangkitan Kutai (LKK).
Beragam kegiatan sosial sudah dilakukan oleh MPW LKK Kutim sebagai bentuk komitmen untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang mengalami musibah. Tak hanya di Kutim dan Kaltim secara khususnya, tapi kepedulian juga kerap ditunjukkan untuk masyarakat yang tekena musibah di luar daerah seperti, Sulawesi dan Kalsel.
Terbaru, MPW LKK Kutim bersama organisasi sayap, Putri Mayang Mengurai dan Paslit melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban banjir di wilayah Benteng Mawakal, khususnya koraban yang terdampak banjir di Kecamatan Muara Bengkal.
Selama tiga hari, mereka turun menggalang dana untuk korban banjir di Muara Bengkal. LKK Kutim kali ini juga menggadeng komunitas radio, Orari, Rapi dan BCA, dengan mengambil titik pengalangan di simpang lampu merah APT Pranoto, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara.
Adapun hasil penggalangan dana tersebut rencanannyan akan diserahkan kepada pengurus MPC LKK Kecamatan Muara Bengkal.
“Bentuk bantuannya dari kita berupa uang, kita serahkan dana yang sudah kita kumpulkan, nanti pengurus LKK di tingkat MPC yang membelanjakan uangnya untuk bantuan korban banjir di Muara Bengkal,” jelas Ketua MPW LKK Kutim, Roni Efendy, Selasa (25/5/2021).
Dikatakannya, penggalangan dana rencana awalnya untuk korban terdampak banjir di berbagai kecamatan di Benteng Mawakal, namun air di sebagian kecamatan sudah mulai surat, hingga akhirnya diputuskan dan memusatkan bantuan di Kecamatan Muara Bengkal, dimana beberapa desa di daerah itu masih terendam banjir.
Roni juga menjelaskan alasan mengapa bantuan diberikan melalui pengurus LKK tingkat kecamatan/desa karena pihaknya percaya mereka lebih memahami kondisi dan mengetahui persis warga yang terdampak dari musibah bencana alam tersebut.
“Kemudian dengan bantuan berupa uang, bantuan yang diberikan bisa berjalan lebih cepat dan fleksibel, sehingga kebutuhan apa pun yang diperlukan, bisa segera dibeli di daerah tersebut,” terangnya. (Red).