Bahrani Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 di Busang Meningkat Jadi Zona Merah
Kronikkaltim.com – Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani Hasanal memberikan keterangan terkait pemicu melonjaknya masyarakat yang terkonfirmasi covid-19 di Kecamatan Busang, yang kini menjadi salah satu wilayah dengan zona merah di Kutim, bersanding dengan Sangatta Utara.
Ditemui usai kegiatan silaturahmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutim bersama Bupati Ardiansyah Sulaiman di Kantor Bupati Kutim, Rabu (19/05/2021), Bahrani mengungkap, menurut laporan puskesmas, terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Busang bukan semata-mata diakibatkan oleh pelaku perjalanan lintas daerah.
“Puskesmas di Busang itu pernah merawat orang, sudah dirapid antigen itu negatif, non reaktif. Tapi setelah lama gak sembuh-sembuh, dirujuk ke rumah sakit di Samarinda, positif (hasil tes), nah ternyata di situ salah satu sumbernya,” ungkap Bahrani.
Dia juga menyebutkan, selain itu, masih ada indikasi lain yang menyebabkan terjadinya lonjakan tersebut.
“Ada juga pernikahan, resepsi katanya, yang melibatkan kontak antar keluarga,” sebutnya.
“Setelah itu ada 90 orang kami tes PCR, nah keluar lagi hasilnya banyak yang positif. Makanya sekarang mereka (Kecamatan Busang) zona merah, begitu,” Bahrani melanjutkan.
Diketahui, berdasarkan data corona.kutaitimurkab.go.id pada 19 Mei 2021, di Kutim terdapat 8.611 total terkonfirmasi positif covid-19, dengan 8.414 sembuh, 125 meninggal, dan 8.914 suspek. Adapun Busang sebagai zona merah covid-19 tercatat 65 kasus terkonfirmasi, 40 sembuh, dan nol kasus meninggal dunia.
Saat ini, kecamatan lainnya di Kutim yang tercatat sebagai zona merah yakni Sangatta Utara, dengan jumlah kasus 5.194 terkonfirmasi, 5.091 sembuh, dan 69 meninggal dunia.
Sedangkan kecamatan lain se-Kutim kini sudah mencapai zona hijau. Hanya kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, dan Sangkulirang yang berstatus zona kuning.(adv)