Pencarian Pilu Keluarga Baso, Nelayan yang Hilang di Perairan Teluk Perancis-Teluk Lombok
Kronikkaltim.com – Keluarga Baso, nelayan yang hilang di perairan Teluk Perancis-Teluk Lombok, tetap telihat tegar, walau tengah dirundung duka. Ia masih berharap Baso segera ditemukan dan pulang dengan selamat. Namun, setelah dua hari pencarian, korban belum ditemukan.
Di lokasi pencarian, Selasa (11/5), suasana letih bercampur haru nampak terlihat dari raut wajah Suharman. Dia adalah kakak kandung koran atau Baso yang turut dalam pencarian bersama tim SAR.
“Kita sudah telusuri tapi belum ditemukan, 8 Jam mereka (petugas) menemani kami. Naik ketinting naik klotok nonstop,” ucap Suharman, yang juga merupakan ketua KTNA Kutim.
Suharman pun secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang turut dalam pencarian dan memberikan dukungan moril. Ia juga menceritakan kronologis kejadian yang menimpah adik kandungnya tersebut.
“Kronologi kejadian adik saya sendiri, pada Jam 09.00 Wita ditelpon sama penyewa kapal yang selama ini sering dipakai, ditelpon untuk dijemput di RT 18, dan jam sembilan menuju keramba tempat pembudidaya rumput laut atau rumah singgah nelayan, beliau memberikan kapal itu kepada yang menyewa itu untuk pergi mancing, sekitar setengah sepuluh. Adik saya bilang kepada penyewa kapal, nanti setelah memacing jemput saya. Setelah penyewa kapal pulang dan sampai di rumah singah nelayan, adik saya sudah tidak ada di tempat,” ucap Suharman.
Di rumah singah nelayan, kata Suharaman, pakaian seperti baju dan dompet korban masih tersimpan utuh. “Kita sempat melakukan pencarian di sekitar rumah singah nelayan, tapi yang ketemu cuma kacamata yang sering dipakai adik saya,” tuturnya.
Selain anggota tim SAR dan pihak keluarga, upaya pencarian terhadap korban juga melibatkan anggota Polair, Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kutim dan pihak terkait lainnya. Turut juga dalam pencarian kali ini, Anggota DPRD Kaltim H Agus Aras.
Meski telah menyisir lokasi yang diduga sebagai lokasi terakhir korban melaut, namun belum ada tanda-tanda nelayan tersebut akan ditemukan. Tim SAR, keluarga dan para relawan pun tetap bertahan dan memperluas lokasi pencarian.
Sebelumnya, Baso dilaporkan hilang setelah pergi melaut untuk melihat keramba miliknya. Namun hingga keesokan harinya, korban tidak juga kembali ke rumahnya. (Adv).