Agribisnis-Agroindustri Program Lawas yang Belum Terwujud, Begini Harapan DPRD Kutim

(kanan) Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman

Kronikkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mengaku tertarik dengan program Agribisnis dan Agroindustri yang dipaparkan oleh pemerintah daerah di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Kaliorang, Selasa (23/03/2021).

Ketua Komisi B DPRD Kutim, Faizal Rahman berharap saat ini bisa menerapkan program tersebut di Kutim. Sebab program tersebut belum terwujud.

Pemamparan Agribisnis dan Agroindustri disampaikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiaman. Program tersebut disebut sudah diwacanakan sejak tahun 2005 silam. Kala itu, Ardiansyah masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kutim.

“Ya saya tertarik dengan penyampaian Pak Bupati, bahwa Kutai Timur ini telah mencanangkan fokus kepada agribisnis dan agroindustri sejak 2005 lalu. Jadi artinya sudah 4 periode,” kata Faizal usai mengikuti lawatan tahunan tersebut.

Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, lahan sawit di Kutim cukup luas dan menjadi salah satu perkebunan sawit terbesar di Kalimantan Timur. Dirinya mengaku setuju dengan usulan Anggota DPRD Kutim Adi Sutianto terkait pengelolaan perkebunan sawit mandiri oleh masyarakat lantaran potesnsi perkebunan tersebut.

Faisal mengatakan, program agribisnis dan agroindustri ini adalah sebagai langkah untuk melepaskan ketergantungan daerah terhadap pertambangan batubara.

“Tetapi yang perlu diketahui Pak Bupati, sampai tahun 2020 APBD kita ini 87 persen masih mengandalkan dari batubara. Nah ini kan sudah 20 tahun, berarti belum ada perubahan,” ucap Faizal.

Untuk itu, Faizal berharap, kepala daerah terpilih dengan tageline menata Kutim kembali untuk semua dapat merealisasikan apa yang sudah menjadi cita-cita dan rencana awal pembangunan daerah.

“Nah jadi saya berharap kepapa Pak Bupati dan Wakil Bupati tentang tageline nya tadi untuk menata Kutai Timur kembali. Mudah mudahan bisa menjadi perbaikan kedepannya, arah pembangunan Kutai Timur yang difokuskan kembali kepada agribisnis dan igroindustri itu,” ucapnya.

Disamping itu, Faizal juga mengungkapkan akan mendukung program dari ketua forum MSH-CSR yang juga Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang untuk menggenjot habis CSR dari perusahaan agar mampu memberikan berkontribusi dalam mendukung program APBD. (Adv).