Musrenbang Sandaran Bahas Peningkatan Infrastruktur hingga Forum Agribisnis

Kronikkaltim.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kutai Timur (Kutim) berlanjut di Kecamatan Sandaran. Di daerah ini, usulan yang paling dominan adalah pembangunan jalan dan tower komunikasi. Pun demikian, Musrenbang juga membahas mengenai Forum Koordinasi Agribisnis.
Sejatinya, Pemkab Kutim beberapa tahun lalu pernah menggalakkan forum koordinasi tersebut. Tujuan dari Forum ini adalah untuk memberikan dampak yang baik bagi perusahaan perkebunan dengan masyarakat. Terutama masyarakat yang berinteraksi langsung dengan keberadaan perkebunan tersebut. Sehingga pemerintah bisa menjadi fasilitator untuk meredam berbagai polemik dari aktivitas perkebunan.
Musrenbang Kecamatan Sandaran digelar di Balai Pertemuan Umum Desa Susuk Tengah dan dibuka oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Senin (22/3/2021). Namun sebelum menyampaikan berbagai arahan, Ardiansyah terlebih dahulu mengingatkan pentingnya protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid 19.
“Gunakanlah masker, karena penyebaran virus corona yang lebih cepat adalah melalui hidung dan mulut. Bagi yang belum menggunakan masker dengan sempurna, pakailah dengan benar, jangan kita menentang aturan yang sudah di sepakati bersama,” ujar Ardiansyah.
Sejumlah usulan dan masukan pun disampaikan dari Camat Sandaran, salah satunya terkait dengan infratruktur jalan. Ardiansyah dalam hal tersebit mengatakan, jalan antara Manubar dan Sandaran akan diteruskan dengan segenap kemampuan yang dimiliki pemerintah daerah.
Dia menilai, terkendalanya progres penyelesaian jalan, bukan hanya karena pembiayaan tapi juga terkait dengan lahan. Dalam proses pembangunan, kata dia, jagan sampai menabrak rambu – rambu atau masuk dalam kawasan perijinan perusahaan atau hutan konservasi.
“Dengan kemampuan komunikasi yang baik jalan tetap dibangun dengan mencari solusi dengan kedua pihak agar pembangunan jalan bisa berlanjut,” terang Ardiansyah.
Ardiansyah menambahkan, jalan dan air bersih merupakan skala prioritas, dan akan ditingkatkan pembiayaan untuk infrastruktur dasar sebesar 50 persen diantaranya jalan, jembatan, air bersih dan fasilitas pendukungnya.
Kepada Camat Sandaran, Ardianysah perpesan agar berkoordinasi secara intensif dengan pihak ketiga, agar bisa dimaksimalkan komunikasi dalam proses pembangunan daerah, terlebih banyak perusahaan sawsata yang beroperasi di Kecamatan Sandaran.
Disebutkan, ada sekitar 20 perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Sandaran. Ini diharapkan bisa berkontribusi pada pemerintah kecamatan dan desa dengan catatan tetap sesuai dan memperhatikan aturan yang ada.
“Sangsaka kedeapan diharapkan bisa menjadi Kabupaten sendiri karena sangat layak dan mirip dengan Singapura, dan memiliki potensi yang cukup tinggi dibidang perkebunan, pertanian, dan lain sebagainya. Selain itu pembangunan nantinya wajib mengacu pada visi misi Bupati dan Wakil Bupati dan dijadikan sebagai rujukan,” tutur Ardinasyah.
Sementara itu, Wakil Bupati Kutim Kasmiadi Bulang, menjabarkan terkait dengan program wajib yang meliputi tujuh bidang. Dikatakannya, yang menjadi konsentrasi dalam pembangunan disemua sektor, salah satunya terkait dengan jaringan telekomunikasi. Sebab, menurutnya, hampir setiap Kecamatan mengalami hal yang sama.
“Dan nanti kita akan berkoordinasi dengan para provider, agar bisa mengisi tower yang sudah kita bangun. Selain itu juga ada program merdeka sinyal, dan sudah ada tim yang akan mengecek dilapangan,” jelas Kasmidi.
Kasmidi juga mengingatkan pentingnya keterlibatan perusahaan dalam proses pembangunan. Untuk itu, ia meminta manjemen perusahaan untuk turut serta dan ikut dalam pelaksanaan Musrenbang.
“Nanti dalam waktu dekat akan kita hidupkan lagi forum koordinasi agribisnis. Mungkin bisa kita padukan antara APBD dan CSR agar bisa saling mendukung dalam pembangunan di Kutim,” kata Kasmidi.
Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri Asisten I Suroto, Asisten II Yulianti, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua DPRD Joni, S. Sos beserta Anggota DPRD Agusriansyah Ridwan dan perwakilan angota DPRD lainnya. (Rusli Nobi/red).