Tahun Ini, 5 Sekolah di Kutim Terima DAK Fisik

Ilustrasi

Kronikkaltim.com – Tahun ini, lima sekolah di Kutai Timur (Kutim) menerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) untuk meningkatkan mutu sarana dan prasana kegiatan belajar.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi sekolah penerima DAK fisik 2021 dan rencana DAK fisik tahun 2022 di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Jumat (19/3/2021).

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang membuka rakor mengungkapkan bahwa di tahun 2021 hanya 5 sekolah di Kutim yang mendapatkan bantuan DAK.

Untuk itu, dia berpesan agar operator Dapodik memberikan data yang real, sehingga apa yang menjadi standar yang harus dilaporkan dapat dipenuhi. Tujuannya agar di tahun 2022, 63 sekolah yang hadir dalam rakaor tersebut bisa semua mendapatkan DAK.

“Lima (sekolah) yang mendapatkan DAK 2021 bukan ditentukan oleh bupati dan wabup serta kepala dinas, namun timnya ada di pusat. Untuk itu saya minta terkhusus operator Dapodik harus bisa menyampaikan data sesuai dengan aturan yang jelas, sehingga di tahun 2022 banyak sekolah kita yang mendapatkan DAK,” ucap Kasmidi.

Sebelumnya Kadisdik Kutim, Roma Malau menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan awal untuk sosialisasi seluruh kegiatan yang memperoleh DAK tahun 2021, serta mengisi seluruh apa yang menjadi Dapodik di SMP melalui operator.

“Untuk DAK tahun 2022 semua data harus masuk paling lambat tanggal 30 maret, secara online ke Kementrian Pendidikan. Alhamdulillah Disdik Kutim sudah 2 tahun ini online dengan Kementrian Pendidikan sehingga Disdik Kutim mendapatkan nilai yang signifikan untuk mendapatkan dana DAK,” jelanya.

“Hal tersebut berkat kerjasama seluruh operator dengan kepala sekolah,” ucapnya.

Roma sapaan akrab Disdik Kutim menjelaakan bahwa Dapodik semuanya harus terinci, jika sekolah lahannya belum memiliki sertifikat, maka wajib kepala sekolah melampirkan akte surat hibah beserta titik koordinat. Dan ini sudah 80% dari zona 3 dan 4 sudah memberikan data yang diminta.

Pada kesempatannya Roma berpesan agar semua yang hadir dapat mengikuti dengan baik rakor tersebut dan apa bila belum memahami sebaiknya bertanya kepada narasumber yang hadir dengan sejelas jelasnya. Agar apa yang dilaksanakan dapat menghasilkan yang terbaik sesuai dengan yang diharapkan. (rusli nobi).