Usulan Litrik di Batu Ampar dan Paparan 7 Bidang Prioritas Pembangunan Kutim

Kronikkaltim.com – Kecamatan Batu Ampar merupakan titik ke tujuh pelaksanaan Musrenbangcam Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di wilayah pedalaman, Kamis (18/03/21). Camat Batu Ampar, Suriansyah dalam giat tahunan tersebut menyampaikan beberapa usulan, salah satunya ialah listrik 24 jam.

Sarana penerangan tersebut dinilai penting karena yang ada saat ini listrik yang ada di daerah itu hanya menyala selama 14 jam, dimulai pukul 17.00 hingga pukul 07.00 Wita.

Disamping itu, Kecamatan Batu Ampar juga membutuh koneksi jaringan telekomunikasi yang stabil. Dan terdapat 118 usulan dari semua desa di Kecamatan Batu Ampar yang sudah diverifikasi di Bappeda.

Sementara itu, Eri Mulyadi dari Bappeda memaparkan tujuh bidang prioritas utama untuk pembangunan Kutim, antara lain Bidang Pendidikan. Di bidang ini meliputi bantuan geratis untuk seragam dan buku sekolah. Kemudian beasiswa kutim tuntas bagi pelajar dan mahasiswa.

Selain itu, peningkatan BOSDA negeri dan swasta, peningkatan insentif guru dan tenaga kependidikan, bantuan seragam bagi guru negeri dan swasta, perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan seluruh kecamatan, mendorong percapaian standar akreditasi A bagi sekolah negeri dan swasta.

Sedangkan untuk bidang ekonomi, ada enam prioritas. Diantaranya Penyiapan lapangan pekerjaan bagi 50.000 tenaga kerja, bantuan modal usaha UMKM dan pelatihan keterampilan, pembangunan dan perbaikan pasar di setiap kecamatan, program 50 juta/RT, pembangunan gedung UKM center dan pemberian bantuan keluarga terdampak covid-19.

Untuk bidang infrastruktur, terdapat lima usulan skala prioritas menunjang pengembangan pembangunan di Kabupaten Kutim. Ini di antaranya, terkait enclave TNK warga Sangatta Selatan dan Teluk Pandan, perbaikan dan peningkatan gang, jembatan dan dalan antar kecamatan, peningkatan layanan air bersih dan listrik setiap kecamatan, penyediaan jaringan internet di setiap desa, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Adapun untuk bidang kesehatan, ada lima yang menjadi acuan prioritas. Yakni gratis BPJS bagi masyarakat tidak mampu, menambah pembangunan rumah sakit pratama, peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas setiap kecamatan, peningkatan insentif tenaga kesehatan, gratis biaya persalinan bagi keluarga tidak mampu.

Pada bidang sosisal dan kependudukan terdapat tiga prioritas utama, yaitu perekaman dan percetakan KTP, KK, akta kelahiran dan akta nikah pencatatan sipil di kecamatan, pemberian insentif bagi doja dan petugas rumah ibadah lainnya dan peningkatan insentif ketua RT, kepala dusun dan ketua adat.

Untuk meningkatkan ketahanan pangan pada bidang Pertanian, Peternakan dan Nelayan terdapat enam prioritas. Pembangunan dan peningkatan jalan usaha tani, Menjaga ketersediaan Pupuk dan kestabilan harga hasil petani lokal, Pengadaan benih dan bibit bagi petani, Pembangunan tempat pelelangan ikan, Program peternakan rakyat mandiri, Program replanting kebun kelapa sawit mandiri

Terakhir, Bidang Pariwisata dan Kebudayaan berupa pembangunan fasilitas dan pengembangan wisata goa, pantai, hutan, lautan dan gunung, festival tahunan kebudayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat disekitar wilayah wisata.

Setelah selesai Musrenbang, Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si dan Wakil Bupati Dr.H. Kasmidi Bulang, ST. MM melakukan penanaman perdana benih jagung dalam rangka ketahanan pangan Kampung Tangguh di Desa Batu Timbau Ulu, Kecamatan Batu Ampar. (Rusli Nobi/red).