Sangatta Utara Penyangga Kabupaten, Kebersihan Menjadi Perhatian

Kronikkaltim.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sangatta Utara yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) kecamatan pada Rabu sore (10/3/2021) berlangsung lancar.
Antusias masyarakat di tingkat RT untuk menyampaikan usulan dan masukan cukup tinggi, usulan di batasi hanya beberapa orang saja karena waktu terbatas dan beberapa usulan prioritas sudah di sampaikan oleh masing-masing Kepala Desa dan Kelurahan.
Musrenbang di pimpin langsung oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di dampingi Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang dan di hadiri Asisten II Suroto, Asisten III Yulianti, Ketua DPRD Kutim Joni, DPRD Kaltim dan anggota DPRD Kutim lainnya, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta Kepala Desa dan Ketua Rukun Tetangga, perusahaan dan tokoh masyarakat.
“Ada yang lupa saya sampaikan selama pelaksana musrenbang dari awal pelaksanaan. Rantau Pulung, Bengalon, sampai hari ini Teluk Panda, Sangatta Selatan dan pada hari ini di Sangatta Utara baru saya ingat bahwa ada ibu-ibu pakai baju PKK,” ucap Ardiansyah saat membuka Musrenbang di Sangatta Utara
“Wajib adanya koordinasi setiap kecamatan dengan kegiatan PKK. Mengapa wajib…? karena saya tau persisi bahwa di lapangan PKK banyak bertemu langsung dengan masyarakat. Tetapi mereka tidak mampu mengelola keuangan, karena bukan pengguna anggaran tetapi sifatnya koordinatif,” ungkapnya.
Dia berharap semua lembaga di lingkungan pemerintah wajib koordinasi dengan kegiatan-kegiatan yang ada di PKK, baik itu ditingkat desa, kelurahan, kecamatan sampai di kabupaten.
Pada kesempatannya pula Ardiansyah mengatakan bahwa Sangatta Utara adalah representasi dari kabupaten.
“Bersihnya Kecamatan Sangatta Utara maka kabupaten juga mendapatkan imbasnya, kotornya Sangatta Utara maka kabupaten juga mendapatkan imbasnya,” ucapnya.
Oleh karenanya tugas Kecamatan Saangatta Utara adalah penyangga dalam hal kebersihan untuk Kabupaten Kutim.
“Terkait permasalahan sampah saat ini ada dua yaitu TPS (tempat pembuangan sampah) dan armada. Ada hal yang menarik dari kedua permasalahan tersbut, yaitu keseriusan menangani sampah,” tegasnya.
Beberpa hari yang lalu Ardiansyah mengintruksikan beberapa orang untuk pengangkutan sampah dan dalam satu hari dapat terselesaikan.
Pada kesempatannya Ardiansyah kembali mengingatkan bahwa selain armada dan TPST yang akan segera di bangun, di harapkan pengelola sampah menjadi suatu pekerjaan yang wajib di selesaikan.
“Dan tidak kalah penting, UMKM menjadi salah satu dari sekian program prioritas yang ASKB canangkan, sehingga apa yang telah di sampaikan Camat Sangatta Utara terkait dengan UKM Center, ASKB siap untuk membangun gedung UKM Center, milik pemerintah daearah,” jelasnya.
Dijelaakannya lagi bahwa banyak para UKM yang bermunculan di Sangatta Utara dan sekitarnya, maka perlu adanya ruang display. Sehingga masyarakat, para tamu dan siapapun yang nantinya masuk ke Kecamatan Sangatta Utara yang merupakan ibu kota kabupaten, mereka dapat melihat berapa banyaknya produk-produk yang di hasilkan dari UMKM yang ada di Kutim.
Lebihlanjut Ardiansyah mengatakan bahwa siapapun yang memiliki produksi-produksi rumahtangga itu bisa dipasarkan melalui gedung UKM Center tersebut.
Sebelumnya Camat Sangatta Utara, Basuni menyampaikan bahwa setelah melakukan entri data di tingkat kecamatan, di usulkan 1849 usulan adapun usulan prioritas dari masing-masing desa berjumlah 55 usulan.
“Mengapa usulan di Sangatta Utara begitu banyak karena di Kecamatan Sangatta Utara terdapat 214 RT. Kami berharap pada musrenbang tahun ini usulan dapat terealisasi karena menjadi representasi dari masyarakat yang ada di tingkat RT,” harap Basuni.
Dikatakannya bahwa banyaknya penggiat UMKM di Sangatta Utara, maka perlu adanya campur tangan pemerintah, dalam hal ini Kecamatan Sangatta Utara mengusulkan gedung promosi dan penjualan produk UKM. (Rusli Nobi)