Pemkab Kutim Pastikan Kaltim Steril Tetap Jalan

Jika kebijakan Kaltim Steril tidak berhasil menekan pandemi Covid-19 bisa jadi akan muncul kebijakan lain, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang dampaknya bisa lebih besar terhadap masyarakat.
Kronikkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan kebijakan Kaltim Steril Sabtu-Minggu tetap berjalan di tengah situasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
“Dengan edaran menteri dan diteruskan dengan edaran Bapak Gubernur berkiatan dengan kegiatan Sabtu dan Minggu mohon pengertian kita semua bahwa ketika hari Sabtu dan Minggu lebih baik di rumah saja,” ujar Plt Bupati Kutim Kasmidi di acara penaman pohon AJKT dalam memperingati Hari Pers Nasional di Polder Ilham Maulana Sangatta, Jumat (12/2/2021).
Kasmidi mengemukakan, Kebijakan Kaltim Steril Sabtu-Minggu bertujuan untuk menekan lanju penyebaran pandemi Covid-19 di Kutim yang angkanya hingga saat ini terus mengalami peningkatan.
“Kita targetkan satu bulan kedepan angka terpapar COVID-19 harus bisa kita ditekan turun. Oleh sebab itu ada arahan kemarin yang sudah saya sampaikan yang didampingi oleh Bapak Kalpolres, Dandim, Danlanal, Ibu Kajari serta forum pimpinan yang lain,” jelasnya.
Kasmidi menyadari bahwa kebijakan Kaltim Steril sejatinya berdampak pada perekonomian masyarakat. Namun demi kebaikan bersama, maka kebijakan tersebut mau tidak mau harus diterapkan.
Meski demikian, Kaltim Steril Sabtu dan Minggu di Kutim, kata Kasmidi, tidak melarang aktivitas masyarakat. Tetapi, hanya melakukan pembatasan. Kebijakan Kaltim Steril minggu ini, memperbolehkan pasar-pasar tetap buka di akhir pekan sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
“Pasar sampai hari ini kita tidak tutup, tapi mohon pengertiannya kepada para pedagang dan kepada sudara-saudara kita semua hanya boleh datang beli dan pulang, begitu juga kafe hanya boleh takeway. Jangan sampai ada orang berkumpul, karena kita tidak ingin nanti ada arahan yang lain,” tutur Kamsimi.
Kasmidi menyebut, jika kebijakan Kaltim Steril tidak berhasil menekan pandemi Covid-19 bisa jadi akan muncul kebijakan lain, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang dampaknya bisa lebih besar terhadap masyarakat.
“Sementara itu tidak kita berlakukan, makanya untuk sebulan ini kita akan mencari dan menekan angka Covid-19 ini di Kutai Timur. Makanya kemarin saya sudah arahkan untuk membentuk Satgas sampai ke tingkat desa,” pungkasnya. (Im/Red).