Ridwan Abdul Razak Akhirnya Selamat, Sempat Tersesat di Perairan Muara Sangatta
Kronikkaltim.com – Akhir pekan Ridwan Abdul Razak (43) menjadi tak karuan lantaran ia dan anaknya, Alkaeda (14), tersesat saat berwisata dengan kapal di Perairan Muara Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, Sabtu (30/1/21) pukul 16.30 Wita.
Lelaki yang juga ketua RT di Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim itu, sempat membuat heboh karena dirinya sempat mengabarkan kepada sejumlah rekannya di grup whatsapp, bahwa dirinya sedang tersesat.
Dia mengirimkan share location, lalu mengabarkan bahwa baterai ponselnya akan segera berakhir, sembari memberikan nomor ponselnya yang lainnya.
“Sebentar lagi baterai HP saya lowbat,” tulis Ridwan di grup whatsapp tersebut, pukul 20.22 Wita.
Dalam perjalanannya, menurut Ridwan, dirinya sempat tersesat lama. Yakni sejak sekira pukul 17.00 Wita hingga dirinya berhasil diselamatkan oleh tim Lanal Sangatta melalui Pos TNI AL Muara Sangatta.
“Saya tersesat lama sampai empat jam, dari jam 5 sore sampai jam 9 malam. Itu karena di perairan Muara Sangatta tidak ada petunjuk arah jalan. Tidak seperti di Kubar (Kutai Barat) yang tersedia petunjuk arah jalan di kawasan perairannya,” ungkap Ridwan kepada jurnalis halokaltim.com, grup krinikkaltim.com, melalui sambungan selular saat dirinya telah mendapat pertolongan Lanal Sangatta.
Ditambah lagi, lanjut Ridwan, saat kapalnya telah cukup jauh berjalan, kondisi perairan surut. Hal itu membuat kapal tidak bisa balik arah kembali.
“Untung ada pertolongan dari teman-teman Lanal Sangatta melalui Posal Muara Sangatta, karena saya sudah sempat mengabarkan kepada teman-teman lewat HP,” jelasnya.
“Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi pemerintah agar kiranya dinas terkait menyediakan petunjuk arah di perairan Muara Sangatta,” tambah Ridwan.
Danposal Muara Sangatta Pelda Nur Rofik menjelaskan, awalnya saudara Ridwan salah mengambil arah yang dikira menuju Kenyamukan pada pukul 19.00 Wita, lalu kapal kandas. Kemudian anggota Posal Muara Sangatta berhasil tiba di lokasi dan mengevakuasi pada pukul 21.00 Wita, dengan 1 speedboat patroli Pos Muara Sangatta yang dibantu 1 unit perahu ketinting milik warga.
“Yang bersangkutan akhirnya sudah dievakuasi dan tiba di Kenyamukan menuju Pos Bantu Kenyamukan. Proses evakuasi sudah kami laksanakan dengan baik,” ucap Nur Rofik.
Dia mengimbau, agar warga tidak pergi menggunakan kapal dalam kondisi saat ini, mengingat cuaca yang sedang tidak bersahabat, dan ombak yang rawan. (*)
Penulis : Raymond Chouda