Pedagang Pasar Tumpah di Kota Sangatta Bakal Ditertibkan
Kronikkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) segera menata dan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) pasar tumpah dan pasar kaget, yang kian menjamur di beberapa titik di Kota Sangatta. Hal tersebut berdasarkan pertemuan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutim sebagai inisiator, bersama OPD terkait, Kepolisian, perangkat desa dan kecamatan. Di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Selasa (19/1/2021).
Menindaklanjuti dari keluhan masyarakat dan para pedagang pasar induk Sangatta dengan kehadiran pasar tumpah yang kian menjamur di Kota sangatta, maka Pemkab Kutim akan segera menindak tegas dan menertibkan pasar tumpah tersebut.
Untuk dengan sampai saat ini khususnya di Sangatta sudah terdapat kurang lebih tujuh titik pasar tumpah, di antaranya di jalan Dayung, Kabo, Inpres, Yos Sudarso III, Diponegoro, Apt Pranoto dan Pusaka.
“Disperindag sebagai inisiator agar bebrapa pedagang pasar tumpah dapat masuk ke dalam pasar yang telah di sediakan, hari ini kita mengadakan pertemuan dengan beberapa OPD terkait. Dan berdasarkan hasil pertemuan tersebut akan segera dilakukan penertibannya oleh Satpol PP yang akan di bantu dengan beberapa OPD terkait,” kata Kadisperindag Kutim H Zaini SE, saat ditemui usai pertemuan.
Lebihlanjut Zaini mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh ketua RT, perangkat kelurahan dan kecamatan, yang rata-rata memiliki keluhan sama dan merasakan keberatan dengan hadirnya pasar tumpah tersebut.
“Mereka sebelumnya sudah melakukan teguran secara lisan namun belum secara tertulis berdasarkan Perbup atau Perda, oleh karena itu minggu depan Satpol PP Kutim akan melakukan sosialisai terlebih dahulu bahwa akan dilakukan penertiban di beberapa titik pasar tumpah tersebut,” jelasnya.
Untuk saat ini Disperindag Kuim sudah menyiapkan lahan di Pasar Induk dan akan menampung semua pedagan agar tidak berjualan lagi di luar yang dapat mengganggu ketertiban, dengan harapan dapat berfungsi seperti pasar pasar di daerah lain yang aktivitasnya hinga sore bahkan malam. (Rusli Nobi/Red).