Peduli Korban Puting Beliung Sangatta, Forum Persatuan Kutai Bersaudara Galang Dana

Kronikkaltim.com – Pemuda dan pemudi Kutai Timur (Kutim) yang tergabung dalam Forum Persatuan Kutai Bersaudara (FPKB) melakukan aksi penggalangan dana di sejumlah area traffic light Kota Sangatta, Kamis (17/12/2020).

Aksi kemanusiaan ini merespon bencana puting beliung yang diantaranya menerjang sejumlah rumah dan bangungan di Jalan Poros Kabo, Desa Swarga Bara dan Gang Rezeki, Desa Sangtta Utara, Kecamatan Sangatta Utara pada 15 Desember 2020 lalu.

Di antara asap dan bisingnya kendaraan bermotor, para pemuda dan pemudi yang membawa dus bertuliskan ‘Peduli Kemanusiaan’ menghampiri setiap pengendara yang berhenti sejenak di empat titik jalan di lampu lalu lintas itu dan menyodorkan dus untuk meminta kesediaan para pengendara memberikan sumbangan seadanya.

Tidak hanya itu, para pemuda dan pemudi itu juga membawa foto sejumlah rumah yang rusak berat akibat terjangan angin puting beliung tersebut.

Foto itu dicetak di kertas karton dan turut ditempelkan di dus penggalangan dana saat mereka melakukan aksi kemanusiaan tersebut.

Ketua DPD FPKB, Muhammad Rizal menyatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian atas bencana yang terjadi hingga mengakibatkan kerusakan materi bagi masyarakat. “Kalau bukan kita siapa lagi,” ujarnya.

Menurut Muhammad Rizal, bantuan kemanusian itu dilakukan juga berdasarkan intrukasi dan arahan Ketua Umum FPKB, Sri Pangeran Sharipudin.

“Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana alam,” pungkasnya.

Diketahui, angin punting peliung melanda Kecamatan Sangatta Utara pada (15/12/2020), sekira pukul 16.00 Wita. Setidaknya ada 20 rumah porak-poranda akibat kejadian tersebut.

Wilayah paling terkena dampak adalah Gang Rezeki 7, Jalan Yos Sudarso III, RT 36, Kelurahan Teluk Lingga. Tak hanya itu, angin puting beliung tersebut juga bertiup di wilayah Jalan Kabo, Desa Swarga Bara, dan wilayah sekitar Perumahan Munthe.

Husaifa, warga Gang Rezeki 5, mengatakan bahwa warga saat ini kesulitan karena tidak memiliki lagi tempat berteduh. Terutama penghuni 20 rumah yang terporak-poranda oleh angin tersebut di Gang Rezeki 7.

“Kalau di rumah saya di Gang Rezeki 5, hanya terkena dampak. Tapi tidak membuat atap rumah terbuka seperti yang terjadi di Gang Rezeki 7,” ungkap dia.

Insiden angin kencang menghancurkan rumah, disebut Husaifa terjadi begitu cepat. Bahkan dalam rentang waktu sekitar 1 menit. Seketika itu jua, sebanyak 20 rumah tadi hancur dan porak-poranda.

“Kami sangat memerlukan bantuan. Warga butuh bantuan tenda secepatnya,” ungkap dia. (Red).

Darurat! Korban Puting Beliung di Sangatta Memanggil Bantuan