Tiga Program Unggulan Paslon ASKB untuk Wujudkan Visi dan Misi
Kronikkaltim.com – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB) telah menyatakan tekad untuk mempersembahkan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Kutim. Pengabdian tersebut akan diwujudkan dalam bentuk program nyata dan realistis dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk program yang bersenyawa langsung dengan pemenuhan kehidupan masyarakat.
Pasangan Calon (Paslon) dengan Nomor Urut 3 ini maju pada Pilkada Kutim tahun 2020 dengan membawa Visi yaitu “Menata Kutim Sejahtera untuk Semua”. Visi untuk semua ini memiliki arti, untuk semua golongan, semua elemen masyarakat, dan semua masyarakat Kutim.
“Kutim Sejahtera adalah kondisi masyarakat Kutai Timur dalam keadaan baik, makmur, sehat, damai dan dapat mengakses semua infrastruktur pelayanan dasar. Menata untuk Semua, adalah kondisi masyarakat Kutai Timur dengan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga tercipta perubahan positif dan lebih produktif (continoues improvement) dalam mengelola sumber daya guna meningkatkan taraf hidup di semua lapisan masyarakat,” terang Ardiansyah Sulaiman di dokumen visi misi nya.
Untuk mewujudkan visi tersebut terdapat beberapa misi yang dijabarkan dalam rencana aksi melalui program-program, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, antara lain:
1. mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya dan bersatu.
2. Mewujudkan daya saing ekonomi masyarakat berbasis sektor pertanian.
3. Mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata.
4. Mewujudkan pemerintahan yang partisipatif berbasis penegakan hukum dan teknologi informasi.
5. Mewujudkan sinergitas pengembangan wilayah dan integrasi pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Dari misi tersebut, pada periode 2021-2024 perencanaan pembangunan yang akan kami, pasangan ASKB, tekankan yakni pada penataan dan penguatan SDM, transformasi ekonomi, penataan pelayanan dasar agar bersinergi, dan penataan pemanfaatan infrastruktur tekonologi informasi,” timpal Kasmidi Bulang.
Sebagai pasangan yang memiliki pengalaman mumpuni dalam memimpin Kutim, Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang, sudah menyiapkan rencana cerdas membangun daerah, sebagai wilayah penyangga ibukota negara baru, yang multikulturan dan heterogen.
Karena, menurut pasangan yang dikenal dengan sebutan ASKB, perlu keyakinan kuat membangun pemeritahan Kutim dengan dasar atas sistem organisasi pemerintah yang baik, kuat, rasional, transparan adalah prasyarat bagi terlaksananya manajemen pemerintahan yang modern, efektif dan efisien.
“Membangun sistem pemeritahan seperti itu setidaknya harus memadukan tiga aspek kebaikan, yaitu sistem nilai (value system) yang baik, peraturan-peraturan (regulation) yang baik dan prosedur (mechenism) yang baik,” ungkap calon Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Untuk itu, paslon nomor urut 3 ini menawarkan beberapa program unggulan untuk dikembangkan berdasarkan tiga aspek kebaikan tersebut. Sesuai tagline mereka, Menata Kembali untuk Semua.
Pertama, Program yang bersenyawa langsung dengan pemenuhan kehidupan masyarakat,
1. Melanjutkan Pendidikan Menuju KUTIM Cemerlang.
2. Pembangunan Rumah Layak Huni dan Melanjutkan Sistem Pelayanan Air bersih dan Sanitasi Pedesaan (SPAMDes).
3. Melanjutkan Program Kemudahan Pelayanan Administrasi Kependudukan.
4. Percepatan integrasi pembangunan ekonomi desa.
Kedua, program berbasis elektronik yang senantiasa memudahkan untuk menemukan jalan keluar atas semua permasalahan yang dihadapi masyarakat Kutai Timur,
1. Kutim merdeka sinyal melalui penerapan inovasi smart city.
2. Melaksanakan Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik.
3. Penerapan Teknologi Tepat guna Pertanian secara bertahap melalui kegiatan Peduli Desa.
Ketiga, Program yang didesain sesederhana mungkin sehingga dapat langsung mengenai sasaran,
1. Ekonomi Masyarakat melalui Pemanfaatan Potensi sumber daya lokal.
2. Pengembangan Kinerja Usaha Mikro Industri Kecil dan Menengah.
3. Pengembangan Kelompok Sadar Destinasi Wisata.
Konsekuensi atas program tersebut, kata Ardiansyah Sulaiman, menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama. Hal ini tentu saja menuntut sikap arif semua aparatur Pemerintah Kabupaten Kutai Timur agar proses pengambilan kebijakan pembangunan yang akan dijalankan tidak atas kepentingan pihak tertentu saja.
“Sinergitas yang akan dibangun harus dibalut dalam sebuah teamwork yang kuat sehingga semua program yang dicanangkan benar-benar menjadi kenyataan, dan roda pemerintahan Kabupaten Kutai Timur dapat berjalan secara sinergis. Hubungan antara aparatur Pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakatnya dapat berlangsung secara harmonis, aspiratif dan konstruktif,” ujarnya.(adv/*4/e1).