Mediasi Siswa Green Training Operator-PT Darma Henwa Menemui Kesepakatan

Kronikkaltim.com – Mediasi mengenai permasalahan siswa Green Training Operator (GTO) di PT. Darma Henwa (DH), akhirnya menemukan kesepakatan. Hal Itu terungkap dalam rilis yang diterima kronikkaltim.com, Selasa (2/9/2020).

Sebelumnya, para siswa yang berjumlah 22 orang meminta Pemerintah Kecamatan Bengalon untuk memfasilitasi mereka agar dapat bertemu dan mendiskusikan permasalahan mengenai Training GTO yang dihentikan oleh PT. DH.

Mediasi pun digelar menyusul surat pengaduan dari siswa GTO yang kegiatan trainingnya dihentikan sementara waktu oleh pihak perusahaan.

Dalam mediasi itu, siswa GTO yang diwakili M. Najib S menyampaikan maksud dari diadakannya mediasi yang intinya meminta kejelasan dan kepastian dari kegiatan training yang sudah diikuti siswa dalam GTO perusahaan.

Menanggapi hal itu, pihak HRD PT. DH Sarjono menagatakan bahwa kegiatan GTO untuk siswa yang dimaksud tidak dihentikan, hanya saja dipending untuk sementara waktu.

“Dalam waktu dekat pihak perusahaan akan memanggil kembali siswa GTO,” terangnya.

Dia juga menjelaskan terkait permasalahan Id Card yang telah mati/tidak berlaku pun nantinya akan mencetakkan kembali saat para siswa mulai melanjutkan program GTO. Disebutkan pula bahwa tidak akan ada pemberhentian terhadap siswa selama kegiatan traning berlangsung hingga selesai.

Setelah melalui peroses mediasi, hasil keputusan rapat pun disetujui dan ditulis dalam berita acara yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak, perwakilan siswa GTO maupun Pihak PT. Darma Henwa. (Yati/e1).