Temui Gubernur Kaltim, BPTP Sosialisasi Antivirus Corona dari Eucalyptus

KRONIKKALTIM.COM – Kementrian Pertanian RI belum lama ini meluncurkan Antivirus Corona dari Eucalyptus. Adalah Balitbangtan yang membuat sejumlah prototipe Eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk: inhaler, roll on, salep, balsem dan defuser dan lain sebagainya yang dapat dijadikan anti virus Corona. Inovasi ini bahkan telah berhasil mendapatkan hak paten.

Dalam program ini, Kementan menggandeng pihak swasta PT Eagle Indo Pharma untuk pengembangan dan produksinya. Penandatanganan perjanjian Lisensi Formula Inovasi Berbasis Minyak Eucalyptus antara perwakilan Balitbangtan dan PT Eagle Indo Pharma yang terkenal sebagai produsen minyak kayu putih Cap Lang, telah dilaksanakan di Bogor, pertengahan Mei lalu.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim Muhammad Amin saat menemui Gubernur Kaltim Isran Noor mengemukakan, Eucalyptus sementara digunakan untuk aroma terapi anti Corona sesuai hasil pengkajian Balai Besar Litbang Kementan dan telah diluncurkan Menteri Pertanian, sehingga segera disosialisasikan secara umum.

“Kita sudah sampaikan dan sosialisasikan kepada seluruh kepala daerah, baik gubernur, bupati maupun walikota di Indonesia. Semoga produk Eucalyptus ini bisa menjadi alternatif dalam mengantisipasi penularan virus corona di Indonesia bahkan dunia,” ujar Muhammad, Senin (13/7/2020).

Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi kepada Badan Litbang Kementerian Pertanian (Balitbangran) yang melakukan riset atau penelitian dan menghasilkan produk Eucalyptus yang dimungkinkan dapat menyembuhkan penyakit akibat virus Corona, khususnya Covid-19.

Menurut Gubernur tanaman Eucalyptus merupakan tumbuhan asli Indonesia dan diakui memiliki kandungan antibiotik sebagai farmasi, antiseptik, penolak, penyedap, aroma dan penggunaan industri. Ia pun meminta testimoni terkait produk hasil penelitian/riset Badan Litbang Kementerian Pertanian.

“Ini harus terus dikembangkan dan perlu dilakukan pengujian lebih mendalam, semacam uji klinisnya,” harap Isran Noor di ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim.

Dikatakan, tanaman Eucalyptus bukan barang baru di dunia kesehatan dan memiliki khasiat bagus untuk kesehatan, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa menangkal virus corona yang saat ini semakin menyebar perkembangan dan penularannya.

Isran Noor mengakui produk hasil riset Balitbangtan ini memberi harapan besar bagi antisipasi dan penanggulangan bahkan pengobatan pasien Covid-19. Dimana, hingga sekarang ini masih belum ditemukan vaksin sebagai anti virus dari Negeri Tirai Bambu ini.

“Semoga saja hasil penelitian lebih klinis, tidak saja menghasilkan minyak kayu putih atau bahan aroma terapi. Tetapi semacam serum untuk vaksin corona,” harap Isran Noor.