Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Kaltim Wajib Dipantau Menjelang Iduladha 1441 H

Kronikkaltim.com – Kebutuhan masyarakat seperti daging  sapi, kambing, ayam, telur serta bumbu-bumbuan lainnya akan meningkat seminggu menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H . Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM  Provinsi Kaltim Fuad Assadin pastikan kebutuhan menjelang Hari Raya Kaltim tercukupi.

“Secara rata-rata kebutuhan bahan pokok penting jelang  Hari Raya Iduladha tahun ini cukup,” kata Fuad Assadin, Minggu 12/07/2020.

Bila meruntu data Dinas Perdagangan Kaltim, rata-rata bahan pokok yang dibutuhkan pada hari raya secara rata-rata mencukupi hingga 2,9 bulan kedepan. Namun Fuad meminta tim yang berada di kabupaten dan kota tetap memantau dan mengawasai ketersediaan dan perkembangan harga di daerah masing-masing.

Lanjut Fuad Assadin bahan pokok yang penting diantaranya beras, tersedia sampai 2,7 bulan, minyak goreng dan susu bubuk sampai 4 bulan lebih, tepung terigu dan jagung rata-rata  tersedia sampai 3,5 bulan.  Telur ayam dan daging sapi  cukup sampai 4,8 bulan, daging ayam sampai dengan bulan Agustus 2020, bawang putih  cukup sampai 2,3 bulan dan cabe  cukup sampai dengan Agustus 2020.

“Dengan demikian ketersediaan daging ayam, sapi dan telur serta ketersediaan bumbu-bumbuan, semua cukup,” tandasnya.

Sedangkan daging sapi secara harga relatif berkisar Rp120 ribu per kilogram sampai  Rp140 ribu perkilogran. Daging ayam mengalami peningkatan, biasa rata-rata Rp36 ribu per ekor, naik menjadi Rp55 ribu per ekor.

“Walaupun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan, karena stok untuk hewan kurban baik sapi dan kambing  sangat mencukupi. Begitu juga untuk daging sapi, kambing dan ayam,” tambahnya.

Fuad Assadin menambahkan, secara rata-rata perkembangan harga bapokting terbagi atas tiga kelompok. 

Pertama, stabil (turun/naik antara 0-5 persen) meliputi komoditi beras, minyak goreng, tepung terigu, kedelai dan daging sapi.

Kedua, kelompok turun di atas 5 persen, masing-masing komoditi cabe merah besar, cabe rawit merah, gula pasir, telur ayam ras, bawang merah dan  bawang putih.

“Dan ketiga, kelompok naik di atas 5 persen. Contoh daging ayam,” jelas Fuad Assadin.