Tim Teknis DPKH Kaltim Cek Kesehatan Hewan Kurban di Tenggarong
KRONIKKALTIM.COM – Tim Teknis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim bersama Tim Teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tenggarong.
Kepala DPKH Kaltim H Dadang Sudarya mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Kegiatan tim ini untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat, baik di kandang penampungan maupun kandang-kandang pemeliharaan.
“Kita ingin memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan di beberapa wilayah Kaltim dalam keadaan sehat,” kata Dadang Sudarya didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Sutikno di sela pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tenggarong, Jumat (10/7/2020).
Dadang Sudarya menambahkan pemeriksaan yang dilakukan tim antara lain dari tanda-tanda fisik seperti kondisi gigi dan tanduk, umur, sampel darah, pemeriksaan cacing feses sapi, serta pemeriksaan dari sisi kesehatan lainnya.
“Selain itu, pemeriksaan dilakukan dua kali, yaitu saat hidup atau sebelum penyembelihan (antemortem) dan saat mati atau setelah penyembelihan (post mortem). Walaupun sebelumnya, saat hewan akan dikirim, terlebih dulu melalui pemeriksaan karantina daerah asal ternak. Selanjutnya, saat akan masuk ke Kaltim, kembali diperiksa pihak karantina daerah tujuan. Sehingga hewan-hewan kurban baik sapi maupun kambing bisa dipastikan aman, sehat dan bebas dari penyakit,” papar Dadang.
Ditambahkan hewan-hewan kurban yang diperiksa kesehatannya ada tiga lokasi yaitu pedagang sapi di Jalan Jelawat, kemudian Kelompak Ternak Mekar Sari Bukit Biru dan Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kukar di Jalan Tambak Rel Tenggarong.
Dari ratusan ekor sapi dan kambing di tiga lokasi tersebut ditemukan 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang belum cukup umur, sehingga kita tidak berikan tanda stiker. Sementara hewan lainnya telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban dan sudah diberikan tanda stiker sehat.
“Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan, semuanya memenuhi syarat sebagai hewan kurban dan sudah diberikan stiker sehat, walau ditemukan di Bukit Biru sapi dan kambing yang belum cukup umur, sehingga kita tidak berikan stiker. Kita sarankan kepada pemiliknya untuk tidak dijual,” tegas Dadang. (mar/sul/humasprov kaltim)