Bendera PDI-P Dibakar, Kader Partai Anggap Sebagai Tantangan Terbuka
![](https://i0.wp.com/www.kronikkaltim.com/wp-content/uploads/2020/06/aksi-pembakaran-bendera-pdip-oleh-massa-pa-212-di-jakarta-scaled.jpg?fit=640%2C359&ssl=1)
Kronikkaltim.com – Pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), pada 24/06/2020 oleh demonstran yang melakukan penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Pancasila di depan gedung parlemen membuat geram Ketua dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto dan Bambang ‘Pacul’ Wuryanto.
Walhasil, Fraksi PDI-P Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merilis surat edaran yang menyatakan memaknai bendera sebagai lambang kehormatan, Utut dan Bambang menyebut insiden itu tantangan secara terbuka bagi seluruh jajaran kader partai.
“Sebagai sebuah organisasi, sebagai sebuah barisan, sebagai sebuah slagorde, kami bukan hanya tersinggung, kami marah besar!” begitu bunyi paragraf kedua surat edaran.
Sebagai catatan, telah beredar video demonstrasi penolakan RUU HIP di depan Kompleks MPR/DPR pada Rabu, 24 Juni 2020. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah demonstran yang berasal dari Front Pembela Islam dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. membakar dua bendera, yaitu bendera berlogo palu arit dan bendera PDI Perjuangan.
Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut dia, pembakaran itu didasari kemarahan demonstran terhadap PDI Perjuangan yang diduga menginisiasi RUU HIP.
“Saya gak tahu demonstran dari mana saja, tapi sikap mereka jelas,” ucap Novel.