Posisi Balikpapan Sebagai Gerbang Kaltim Pengaruhi Peningkatan Pasien Covid-19

Kronikkaltim.com – Hingga 24/06/2020, Kota Balikpapan masih menjadi daerah  dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim). Apalagi  pada 21/06/2020 terdapat penambahan delapan pasien positif. Menurut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim H Nazrin, hal ini tidak lepas dari posisi Balikpapan sebagai gerbang dari Kalimantan Timur.

Nazrin menambahkan, beberapa kasus yang umumnya terjadi di Kota Balikpapan tidak lepas dari  riwayat perjalanan dari luar Kaltim dan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya, seperti  rekan kerja dan keluarga.

Beberapa contoh kasus yang dirangkum BPBD, seperti pasien BPN 125, BPN 126, dan BPN 127 terjadi akibat kontak erat dengan rekan kerja,  yang mana adalah pasien BPN 110. Selanjutnya, BPN 128 adalah orang tanpa gejala (OTG) sebagai pelaku perjalanan dari Sulawesi Barat.

Sedangkan BPN 130 dan BPN 131 adalah warga Balikpapan yang akan melakukan perjalanan ke Jawa Barat. Belum diketahui dari mana mereka terpapar. Keduanya adalah OTG. Sementara BPN 132 adalah OTG warga Lampung yang bekerja di Kutai Barat berdomisili di Balikpapan sejak Juni 2020, dan akan mutasi ke Pontianak.

“Sebaiknya tidak bepergian dulu. Jika pun sangat mendesak, maka jangan abaikan protokol kesehatan. Agar tidak tertular, apalagi menularkan,” kata Nazrin. 

Maka secara keseluruhan sudah terdapat 132 kasus di Kota Balikpapan, dengan rincian 77 pasien sembuh, 3 meninggal dunia dan 52 pasien masih dalam perawatan.

Tiga tambahan pasien positif lainnya berasal dari Penajam Paser Utara dan Berau. Keduanya baru kembali dari Halmahera, Maluku Utara. “Satu positif lagi dari Bontang. Screening di perusahaan. Dia adalah warga Bontang dan OTG,” tambah Nazrin.

Penambahan pasien positif Covid-19 tidak sebanding dengan pasien sembuh yang hanya tiga orang. Pasien sembuh berasal dari Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Berau. Total pasien sembuh hingga kemarin sebanyak 322 orang, pasien meninggal 5 orang dan yang masih dalam perawatan 107 orang.

“Kami menghimbau untuk tetap menjaga kesehatan, dan patuhi protokol kesehatan, tanpa kerjasama dan kesadaran semua pihak, hal ini tidak akan mudah,” jelas Nazrin.