Bupati Kutim H Ismunandar mengatakan, perjanjian rencana kerjasama ini dianggap penting. sebab antara Disdik, Disdukcapil dan PT Telkom Indonesia saling berkaitan untuk menyiapkan data anak sekolah. Karena nantinya berkaitan dengan bantuan yang akan diberikan, agar fokus dan tepat sasaran.

“Tentu kita harapkan teknologi informasi ini bermanfaat untuk pendidikan. Karena kini sudah era digital. Apalagi dimasa pandemi COVID-19, anak-anak sekolah tidak belajar seperti biasanya,” ungkap orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas kinerja yang diberikan oleh PT Telkom yang telah menjangkau jaringan hingga daerah Busang. Ismu membayangkan kedepan bisa jadi sekolah tidak perlu membangun gedung baru lagi. Karena belajar cukup di rumah dan ke sekolah hanya konsultasi. Terlebih hal itu sudah dirasakan selama COVID-19 ini. Untuk itu peran PT Telkom sangatlah diperlukan.

“Terimakasih kepada PT Telkom yang sudah banyak membantu kita. Jadi manfaatkan teknologi informasi ini,” ucap Ismu sapaan Ismunandar.

Sebelumnya, GM PT Telkom Selamet Riyanto menyampaikan di 2020 ini ada 65 sekolah di Kutim menyelenggarakan penerimaan peserta didik baru (PPBD) bekerja sama dengan Telkom Indonesia. Artinya kenaikan penggunan daring meningkat lebih dari 500 persen.

“Terimakasih kepada pak Bupati dan Kadisdik Kutim atas kepercayaannya, semoga (kerja sama) ini semua lancar,” ucapnya.

Nanti di hari Kamis (25/6/2020), tambahnya, ada pelatihan untuk operator dalam penggunaan daring sebagai kunci kesuksesan kegiatan ini. Karena ada beberapa perbedaan pengguna dalam juknisnya. Agar persepsi bisa disamakan, maka digelar pelatihan itu.

“InsyaAllah tidak banyak komplain. Dan kami 24 jam siap menerima keluhan dari masalah-masalah yang ada,” bebernya.

Ditemui usai acara kepala Disdik Kutim Roma Malau menyampaikan, kerja sama ini untuk di bidang pendidikan. Terutama diprioritaskan pada penerimaan siswa baru. Ia berharap dengan adanya sistem daring ini bisa lebih memudahkan para orang tua, terlebih dimasa pandemi COVID-19.

“Namanya data itu sangat banyak manfaatnya,” jelas Roma.

Intinya kerja sama ini untuk mempermudah pelayanan secara publik kepada seluruh masyarakat Kutim. Baik dari sisi pendidikan dan kependudukannya. Diharapkan dengan keterbukaan layanan publik bisa mempesempit masalah-masalah lainnya.

“Jadi banyak segi postifnya dari kerjasama tersebut,” tuturnya. (hms7/hms3)