Harga Batu Bara Turun, PT Indika Energy Tbk Dorong Peningkatan Produksi
KronikKaltim.com – Fluktuasi harga batu bara dan bayang-bayang penurunan peringkat kredit, menghantui perusahaan-perusahaan batu bara saat ini. Salah satunya PT Indika Energy Tbk, yang khawatir penurunan harga batu bara yang pada periode tiga bulan 2020 mencapai US$43 per ton, lebih rendah dari periode tiga bulan pertama di 2019.
Head of Corporate Communications PT Indika Energy Tbk Ricky Fernando mengatakan bahwa fluktuasi harga batu bara menjadi elemen yang tidak dapat dikontrol oleh perseroan.
Untuk itu, emiten berkode saham INDY itu akan terus mendorong peningkatan produksi dan efisiensi biaya dengan harapan dapat berdampak positif terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).
“Selain menjaga tingkat produksi agar sesuai target, kami juga memastikan efisiensi biaya, optimalisasi belanja modal, dan menjaga kas perusahaan,” ujar Ricky.
Tercatat, empat bulan pertama 2020 INDY mampu mencetak pertumbuhan volume produksi sebesar 10 persen secara tahunan. Sepanjang Januari-April, perseroan melalui anak usaha Kideco mencatat produksi sekitar 11,5 juta ton bara dan anak usaha lainnya PT MUTU sebesar 600.000 ton batu bara.
Di sisi lain, INDY berpeluang mengalami penurunan peringkat kredit karena prospek sudah direvisi menjadi negatif oleh lembaga pemeringkat. Misal, Moody’s merevisi outlook Indika Energy dari stabil menjadi negatif. Kendati demikian, corporate family rating (CFR) dipertahankan di level Ba3.
Source : Berbagai Sumber