Pencurian Sarang Walet Marak di Kutim, Warga Resah

Ilustrasi

KRONIKKALTIM.COM – Pencurian sarang burung wa­let di Kutai Timur (Kutim) kini semakin marak. Bulan ini saja disebutkan sudah sembilan kali terjadi pembobolan tempat penangkar sarang burung walet, hingga membuat warga jadi semakin resah.

Terbaru, pen­curian sarang burung walet 4 tingkat milik warga terjadi pekan lalu di sekitar Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Bengalon, Kutim, Kaltim.

“Tapi kita baru tahu dua hari terakhir,” ujar Lukman Hakim, warga korban pencurian, Senin (15/6/2020).

Dikatakannya, pembobolan bangunan sarang burung walet milik saudaranya itu karena kebetulan tidak pakai penjaga. “Karena ini hanya pribadi milik saudara,” terang Lukman

Dia mengaku, bangunan yang dirusak adalah pada bagian pintu. Sementara pada bagian jendela, plafon, dan lainnya aman.

“Padahal sudah dikunci dua, tapi malingnya membobol pintu depan, dan masuk. Makanya sekarang saya sedang perbaiki pintunya itu,” ungkap dia.

Adapun kerugian, menurut Lukman, maling telah mencuri sebanyak kurang lebih 30 lembar dari bagian sarang walet. Bila dirupiahkan senilai Rp 3 juta.

“Ini termasuk bangunan baru. Tapi meskipun kerugian cuma Rp 3 juta, tapi tetap ini merugikan. Kejadian ini sudah saya adukan ke wakil ketua DPRD Kutim Pak Arfan, ke komunitas RBW (Rumah Burung Walet) Bengalon, dan kepada anggota polisi,” ucapnya.

Lelaki yang juga merupakan sekretaris komunitas RBW Bengalon itu mengaku, pada bulan ini kejadian pembobolan bangunan sarang walet di Bengalon sudah terjadi sekitar sembilan kali.

“Dalam bulan ini di Bengalon sudah ada sembilan bangunan dibobol. Semoga maling yang masih berkeliaran itu segera ditangkap,” pungkasnya. (ash/ersa).