Siap-Siap, KEK MBTK Sudah Dilirik 10 Investor, SDM Lokal Tetap Jadi Prioritas
KRONIKKALTIM.COM – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) menjadi satu kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Kutai Timur. Pasalnya, di tempat itu nantinya bakal berkembang usaha turunan dari produk kelapa sawit.
Meski masih perlu penyelesaian pembangunan di beberapa sisi dan melengkapi fasilitas yang ada, namun sudah ada investor yang siap menanamkan modalnya di kawasan tersebut.
Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang ST MM mengatakan saat ini sudah ada 10 investor yang akan berinvestasi di KEK MBTK. “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita. Khususnya masyarakat Kutim. Karena nantinya banyak penduduk sekitar yang bisa diserap menjadi tenaga kerja. Kita tekankan pada para investor yang akan berusaha di Kutim, harus mengutamakan tenaga kerja dari Kutim. Terutama penduduk sekitar. Bukan dari luar Kutim,” ungkap Kasmidi, Senin (8/6/20).
Senada, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Kutim Syaipul Ahmad mengatakan pihaknya sudah menyurati kembali 10 calon investor KEK MBTK. Untuk memberi kepastian. “Saat ini kami tengah menyiapkan beberapa dokumen dalam bentuk proposal penawaran. Untuk meyakinkan para pelaku usaha KEK MBTK. Kami akan kembali mengundang calon investor yang telah berminat tersebut,” ungkapnya.
Terkait kendala yang masih dihadapi, seperti lahan, PLN dan air bersih, menurut Syaiful, kini sudah tak ada kendala lagi. Soal lahan, sudah terselesaikan. Dari luasan 509,34 hektar, sekitar 400 hektar sudah clear n clean. Jaringan PLN, air bersih dan internet juga sementara dirampungkan.
Air baku dipompa menuju IPA di KEK Maloy melalui pipa transmisi air baku diameter 500 mm sejauh 28 KM. Air baku diolah terlebih dahulu di IPA selanjutnya sebagian ditransfer menuju reservoir booster dan di alirkan dengan kapasitas 200 liter perdetik yang di kerjakan oleh dinas PUPR Kaltim.
“Untuk fasilitas sudah kita penuhi, adapun yang kurang hanya sedikit saja, bertahap semua kita benahi dan lengkapi agar investor siap datang dan menempati,” kata Syaiful.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4).