Inilah Wujud Komitmen Legislator Demokrat dalam Ekonomi Masyarakat Kecil Kaltim di Tengah Pandemi
KRINIKKALTIM.COM – Anggota DPR RI dari Partai Demokrat asal daerah pemilihan Kalimantan Timur (Kaltim), Irwan terus berkomitmen membantu masyarakat di tengah situasi pandemi yang berdampak ekonomi, di antaranya mendorong mewujudkan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) pada anggaran 2020 ini.
Menurut Irwan, program ini merupakan padat karya masyarakat guna memberikan dampak perputaran ekonomi kepada masyarakat kecil, sehingga kehidupan ekonomi masyarakat bawah itu berjalan dengan baik serta normal.
Alasan lain di balik dia mendorong P3TGAI, sambung Irwan, sebab P3TGAI ini adalah program padat karya yang semuanya dikelola langsung oleh masyarakat secara swadaya. Jadi di samping menambah lapangan kerja baru juga tentu menambah penghasilan masyarakat kecil khususnya petani.
“Ini uang dari negara kembali ke masyarakat, untuk stimulus perekonomain masyarakat kecil, sehingga ekonomi terjaga di tengah pandemi Covid-19 ini,” jelas Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/5/2020).
Irwan menjelaskan, program ini merupakan salah satu komitmen dirinya dalam membantu masyarakat Kaltim dalam situasi pandemi serta kesulitan ekonomi seperti ini.
Diketahui, selain program pemberdayaan ekonomi warga seperti P3TGAI, dirinya juga memberikan program bentauna sosial kemanusian, seperti paket sembako, APD dan ribuan masker dalam pencegahan Covid-19.
Kemudian, Irwan menuturkan ada 100 lokasi di Kaltim mendapatkan program P3TGAI Tahun Anggaran 2020 dari aspirasinya atau usulannya kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dan Program itu telah ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Alhamdulillah, 100 lokasi aspirasi saya untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahun Anggaran 2020 di Kaltim sudah ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ungkap anggota Komisi V DPR RI ini.
Irwan melanjutkan, proyek tersebut sebagian besar berbasis swakelola padat karya. Dan diketahui pengerjaaan telah mulai dilakukan para kelompok tani di Kaltim. Proyek ini sendiri memiliki nilai anggaran sebesar Rp195 juta per lokasi.
“Semua program ini akan segera dikerjakan. Dan program ini tanpa tender, tetapi langsung disalurkan ke rekening kelompok tani yang sudah ditetapkan dalam P3TGAI,” jelasnya.
Irwan juga menegaskan, tahapan pelaksanaan Program Padat Karya tetap dilakukan sesuai dengan Protokol COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan. Keselamatan petani yang utama.
Sebagaimana diketahui, dari 4 kabupaten yakni Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Paser dan Penajam Paser Utara dan 1 Kota yakni Samarinda penerima program P3TGAI usulan Irwan, terpantau Kabupaten Paser, Kutim dan Kukar yang programnya sudah berjalan.
Seperti di Kecamatan Anggana, kutai Kartanegara dan Kecamatan Paser Blengkong, Tanah Grogot dan Long Ikis Kabupaten Paser. Di mana terlihat masyarakat antusias mengerjakan program APBN itu. [***]