Kutim Alokasikan Rp 69 M Tangani Covid-19
KRONIKKALTIM.COM – Untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 69 miliar. Namun, angka itu bisa saja bertambah, jika pandemi ini tidak teratasi dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, makin lama, makin besar biaya sosial yang ditimbulkan.
Menurut Bupati Kutai Timur, Ismunandar, berdasar hitung-hitungan, biaya penanggulangan virus Corona ini memang besar. Tapi sebenarnya yang lebih besar adalah biaya penanganan sosial dan pemulihan ekonomi pasca pandemi ini.
Bupati memyebut jika semakin lama, maka makin banyak pula orang yang terkena dampak, misalnya kehilangan pekerjaan. Sementara biaya hidup tinggi, akibat kenaikan harga. Namun tentunya pemerintah akan selalu hadir untuk membantu masyarakat yang tak bisa lagi mandiri. Karena hilangnya pekerjaan dan pendapatan.
“Ditambah lagi stok pangan bisa saja berkurang, karena pembatasan sosial. Sehingga pasokan dari daerah penghasil terbatas,” kata Ismu.
Terpisah, Sekretaris Kabupaten H Irawansyah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kutim membenarkan bahwa Pemkab Kutim telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 69 miliar.
“Kita (Pemkab Kutim) alokasikan anggaran COVID-19 sebesar, Rp 69,3 miliar untuk beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menangani COVID-19,” jelasnya.
Alokasi dianggarkan antara lain melalui BPBD, Gugus Tugas untuk operasional, Dinas Kesehatan, RSUD Kudungga Sangatta, Dinas Sosial untuk penanganan sembako dan PDAM untuk subsidi kepada masyarakat. Alokasi masuk dalam dana tak terduga yang pencairan secara bertahap.
“Tidak sekaligus namun sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Sekkab H Irawansyah, ditemui Pro Kutim, Jum’at (8/5/2020) usai Rapat Penanganan Covid-19 yang gelar Tim Gugus Tugas bersama Ormas, diruang Meranti, Sekretariat Pemkab Kutim.
Lantas berapa besar anggaran yang sudah terealisasi ? Mantan Kepala Disperindag Kutim ini membeberkan, pencarian sesuai dengan kebutuhan OPD terkait. Contoh, Dinas Sosial diplotkan anggaran sebesar Rp 27 miliar, sampai saat ini sudah cair sebesar Rp 10 miliar pada tahap I. Berikutnya PDAM diplotkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk 3 bulan yang sudah realisasi sekitar Rp 3 miliar. RSUD diplot anggaran sebesar Rp 12,5 miliar, Dinas Kesehatan kurang lebih Rp 6 Miliar dan selebihnya untuk operasional BPBD selaku Tim Gugus Tugas.
“Sehingga totalnya anggaran yang kita alokasikan Rp 69 miliar. (Tapi) Bisa bertambah lagi, sesuai kebutuhan seperti (kebutuhan) RSUD Kudungga,” tutup Irawansyah. (hms15/hms3)