Curhat Siwa SMPN 1 Sangatta Utara Soal Tugas Belajar Daring yang Menumpuk

Foto: Shutterstock

KRONIKKALTIM.COM – Pandemi virus corona atau Covid-19 memaksa semua orang untuk melakukan adaptasi, tak terkecuali para siswa atau peserta didik. Sekolah boleh saja tutup, tapi aktivitas belajar mengajar harus berlanjut.

Pembelajaran secara daring (online) selama ini digembar-gemborkan jadi solusi. Namun, pembelajaran secara daring tentu saja tak hanya memiliki sisi positif, tapi juga ada sisi negatifnya.

Carista, salah satu siswa SMPN 1 Sangatta Utara mengutarakan sisi negative dan positif yang dirasakanya selama hampir satu bulan belajar online.

“Positifnya, dengan berlajar online lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga,” ujarnya, belum lama ini. Hal ini pun, menurutnya, memberikan banyak quality time yang tidak dapat dia dapat sebelumnya karena kesibukan berada di sekolah.

“Adapun sisi negatif dari pembelajaran online, adalah tidak adanya tatap muka langsung yang mengakibatkan menumpuknya tugas dari guru setiap mata pelajaran,” terangnya.

Dia berharap, adanya pengurangan jumlah tugas yang diberikan guru, sehingga bisa lebih fokus pada materi yang diberikan. (adv/ersa).