Antisipasi Lonjakan Pasien Corona, Kutim Siapkan Gedung Baru

Bupati Kutai Timur Ismunandar saat memastikan kelayakan kamar yang digunakan dalam gedung. gedung baru untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus Corona COVID-19.

KRONIKKALTIM.COM – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) menyiapkan gedung baru untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus Corona COVID-19. Bupati Kutim Ismunandar telah memastikan kelayakan fasilitas dan kamar yang digunakan dalam gedung tersebut.

Adapun gedung yang dimaksud, yakni Gedung Diklat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim.

“Ada 4 Gedung Diklat yang telah siap fasilitasnya, 3 gedung dipersiapan untuk pasien yang telah terpapar COVID-19 dan 1 gedung untuk tenaga kesehatan,” ujar Ismunandar saat meninjau Gedung Dilkat BKPP Kutim, Jumat (27/3/2020) kemarin.

Ia menerangkan, tujuan peninjauan untuk mengetahui dan memastikan kapasitas gedung sehingga jika terjadi penambahan jumlah pasien corona, Kutim sudah memiliki fasilitas yang layak untuk digunakan.

“Saya telah melihat ruangannya, sangat memadai fasilitasnya. Ada AC, air bersih lancar, listrik, tempat tidurnya bagus fasilitasnya setara dengan hotel,” tutur Ismunandar.

Sebagai alternatif lainnya, lanjut Ismunandar, para pasien nanti bisa memanfaatkan sekitar kawasan gedung sebagai tempat terapi atau berjemur sinar matahari pagi. Ini dimaksdukan saat pasien dalam proses penyembuhan.

Sementara itu, Ketua Umum Satgas COVID-19 Irawansyah mengaku bersyukur dengan fasilitas dan kesiapan gedung. Dia mengatakan, gedung akan digunakan sebagai alternatif penanganan pasien COVID-19, apabila pasien melebihi kapasitas di RSUD Kudungga Sangatta.

“Alhamdulilah, ini tempat bagus dan dipastikan menjadi alternatif digunakan dalam penangan pasien nantinya, berikut tenaga medis,” kata Irawansyah.

Namun, ia berharap gedung tersebut tidak sempat ditempati alias pasien COVID-19 tidak over atau bertambah. Kalaupun ada, kata dia, cukup ditangai di RSUD Kudungga Sangatta saja. Persiapan gedung hanya sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjatan apabila RSUD Kudunga Sangatta tidak cukup kuat menampung paseien Corona.

“Satu gedung itu memiliki 14 kamar dengan setiap kamar memiliki 2 tempat tidur. Sebanyak 4 gedung telah disiapkan,” sebutnya lagi.

Terkait jadwal penyemprotan disenfektan untuk mensterilkan kawasan umum dilingkungan masyarakat, Irawansyah menegaskan, akan terus dilanjutkan.

“Sekaligus pemagaran untuk pembatasan berinteraksi dengan masyarakat nantinya juga dilalukan,” tutup Irawansyah.

Diketahui, jumlah pasien yang ditangani RSUD Kudungga Sangatta di Ruang Paviliun Safir saat ini sebanyak 10 orang. Diantaranya, 5 pasien berstatus ODP dan 5 lainnya berstatus PDP. (*).