Bappeda Kutim Gelar Sosialisasi Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD 2021-2025
KRONIKKALTIM.COM – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim menyelenggarakan sosialisasi dalam rangka penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutim Tahun 2021-2025 di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Kamis (5/3/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota DPRD Kutim diantaranya Agusriansyah Ridwan (PKS), dr Novel Tyty P (Gerindra), Masdari Kidang (Berkarya), Pither Palinggi, A.Md (Nasdem), Basti Sangga Langi (PAN), serta perwakilan Kepala Bagian dan Sub Bagian di lingkungan Pemerintahan Kutim.
Sosialisasi ini merupakan agenda penting dalam menjaring aspirasi, masukan, dan saran dari setiap unsur pemangku kepentingan guna memperolah masukan dalam penyempurnaan Rancangan Teknokratik dokumen RPJMD Kutim.
Kepala BAPEDA Kutim, DR Edward Azran SE MS membuka sosialisasi Rancangan Teknokratik RPJMD mengatakan, proses teknokratik adalah perencanaan yang dilakukan oleh perencanaan profesional, atau oleh lembaga organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan khususnya dalam pemantapan peran, fungsi dan kompetensi lembaga perencanaan.
Rancangan Teknokratis disebutkan sebagai suatu proses dalam perencanaan pembangunan daerah yang menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
“Pada rancangan teknokratis mulai dilaksanakan kompilasi dan analisis secara ilmiah terhadap kondisi dan potensi daerah serta isu-isu strategis yang dihadapi 5 (lima) tahun kedepan,” jelas Edward, sapaan akrab Kepala BAPEDA Kutim.
Dijelaksannya, penyusunan Rancangan Teknokratik tersebut sesuai amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017. Undang-Undang dan peraturan itu hakekatnya adalah, bahwa setiap 5 tahun memang harus ada perbaikan pembangunan.
“Setelah pembangunan berjalan kemudian disispkan RPJMD Teknokrtik,” tutur Edward.
Edward menambahkan, sosialisasi untuk pertisipatif para OPD dan DPRD, selanjutnya BAPEDA Kutim akan mengundang lebih besar lagi dengan melibatkan tokoh masyarakat, akademisi Asosiasi Profesi, LSM, dan Swasta.
“Ini untuk memberikan sumbangsih pemikiran yang terbaik dalam rangka RPJMD tersebut,” pungkasnya. (adv/diskoinfo/ersa).