Kelautan dan Perikanan Kutim Laik Jadi Tumpuan Ekonomi
KRONIKALTI.COM – Sektor perikanan dan kelautan Kutai Timur (Kutim) mempunyai potensi yang sangat besar karena luas perairan lautnya mencapai 0–4 mil atau sekitar 2.641 km2. Tumpuan ekonomi masyarakat dari sektor tersebut dinilai bisa ditingkatkan. Potensi daerah yang mempunyai kawasan pesisir dan laut dapat dioptimalkan oleh para nelayan jika memiliki alat tangkap ikan yang modern.
Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini menyampaikan keinginnya utuk mendorong peningkatan ekonomi nelayan melalui penyedian alat tangkap ikan yang modern. Dia menilai, sektor kelautan dan perikanan laik jadi tumpuan ekonomi masyarakat.
“Saya coba kemarin turun sendiri kelaut luar biasa, ikan apa saja yang ada disana. Ya, saya juga berfikir bahwa Kutai Timur ini luar biasa potensinya. Jadi, mudah-mudahan kita bisa programkan bersama-sama pemerintah, alat tangkap ini yang agak modern supaya tidak kalah saing dengan daerah-daerah lain,” ujar Arfan.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan, dengan penyedian alat tangkap yang modern maka hasil tangkapan nelayan secara otomastis juga akan meningkat. Dengan begitu, sektor perikanan dan kelautan akan menjadi tumpuan ekonomi masyarakat nelayan di Kutim.
“Tentu kita berharap bahwa alat tangkap itu perlu kita fasilitasi,” terang Arfan.
Untuk memenuhi hal tersebut, Arfan mengatakan, dirinya sudah melakukan koordinasi pihak DPR RI dan DPRD Kaltim dalam upaya penyediaan program alat tangkap bagi nelayan di Kutim.
“Supaya bantuan keuangan terus program-program dari pusat supaya bisa terelesasi ke Kutai Timur, dan sudah ada beberapa proposal yang sudah saya ajukan ke pusat, mudah-mudahan bisa terelesai di program berikutnya supaya alat tangkap ikan ini bisa terelesai agar potensi laut kita yang ada di Kutai Timur ini bisa kita nikamati,” jelas wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kutim II ini.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim tahun 2019, produksi hasil perikanan Kutim tahun 2018 meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk perikanan laut sekitar 5.030,84 ton. Sedangkan produksi perikanan lainya seperti perairan umum 1.184,34 ton, tambak 901,85 ton, kolam 1.213,47 ton, keramba 72,69 ton dan budidaya pantai/sawah 1.493,09 ton yang tersebar di beberapa kecamatan di Kutim.
Data ini menjunjukan tingkat konsumsi ikan dan produksi hasil perikanan di Kutim cukup tinggi setiap tahunnya, sehingga potensi peningkatan pendapatan nelayan juga sangat menjanjikan.
Adapun jumlah produksi ikan per kapita tahun 2018 di Kutim ditarget 10.841,94 ton. Namun baru tercapai 91,28 persen. Artinya baru terealisasi 9.896,28 ton. Sedangkan konsumsi ikan perkapita tahun 2018 dengan target 42,88 kg per tahun terealisasi jauh dari target, yakni 145,2 persen atau 62,26 Kg per tahun. (ersa).