Program LBD KPC di Kutim Cetak Puluhan Pengusaha Baru
KRONIKKALTIM.COM – PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang berada di sekitar wilayah operasinya dengan program Local Business Development (LBD).
Melalui LBD, para pelaku usaha mendapat pembinaan dalam “Kutimpreneur 90 Hari Menjadi Pengusaha.” Alhasil, program kemitraan perusahaan pertambangan batu bara itu pun berhasil menciptakan 29 pengusaha muda baru dan meningkatkan omzet 54 pelaku UKM.
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang mengatakan, KPC selalu berkolaborasi membangun daerah. Selama ini, KPC sudah luar biasa mendukung program-program pemerintah melalui program corporate social responsibility (CSR). Menurut Kasmidi, keberadaan pengusaha baru, pelaku UKM di Kutim sangat dibutuhkan untuk menopang perekonomian daerah.
“Terima kasih kepada KPC dan selamat kepada para lulusan. Semoga usahanya makin maju dan berkembang serta pelaku usaha terus bertambah,” kata Kasmidi di Gedung Serbaguna (GSG), Bukit Pelangi, Rabu (26/2/2020).
Kegiatan dimaksud turut dihadiri Manager Community Development Yuliana Datubua dan Yordhen Ampung, Manager External Relations.
Sementara itu, Manager CE Yuliana Datubua menyatakan, program UKM Tangguh dan Kutimpreneur merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan daya saing daerah dan menciptakan kemandirian masyarakat pascatambang.
Dijelaskan Yuli, hal itu sesuai peran KPC sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kemandirian masyarakat.
Sedangkan Acting Superintendent LBD Faizal, mengucapkan terima kasih kepada para mentor TDA dan para peserta yang luar bisa menyukseskan dua program itu.
“Begitu besar perjuangan yang dilalui, sampai program ini berhasil. Terima kasih atas seluruh kerja keras dan dukunganya,” kata Faizal.
Program ini merupakan program CSR KPC, bekerjasama dengan Komunitas Tangan di Atas (TDA) dan Dinas Koperasi dan UKM Kutim. Dalam program Kutimpreneur ini, peserta mengikuti kelas bisnis dan praktek berusaha selama 90 hari. Dibimbing langsung oleh para pengusaha yang telah sukses dari TDA. Pada angkatan pertamanya, program ini melahirkan 29 calon pengusaha baru.
Sementara program UKM Tangguh merupakan program pendampingan pelaku UMK di Kutim. Kali ini merupakan angkatan kedua, dengan total lulusan sebanyak 24 usaha. Tahap pertama, meluluskan 30 pelaku UKM, sehingga program UKM Tangguh, telah meluluskan 54 pelaku usaha kecil dan menengah di Kutim.
Peserta UKM Tangguh merupakan, pelaku usaha kecil yang produknya telah lulus kurasi produk oleh tim LBD KPC. Mereka kemudian mendapat pendampingan teknis usaha dari TDA sehingga omzet mereka terus meningkat saat ini.
Para lulusan program UKM Tangguh 2 dan Kutimpreneur diwisuda oleh Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang ST MM, melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutim, Husaini. (adv/esara).