Cakupan Pelayanan Air Bersih Perkotaan Sudah 81,12 Persen, Pedesaan 45,55 Persen

Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan

KRONIKKALTIM.COM – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui PDAM Tirta Tuah Benua berhasil meningkatkan layanan air bersih di wilayah perkotaan awal 2020 hingga 81,12 persen. Angka itu meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk pada  2019 lalu, yang hanya 80 persen.

Sementara cakupan layanan air bersih di wilayah pedesaan per 24 Februari tahun ini mencapai 45,55 persen.

“Cakupan pelayanan menurut perkotaan mencapai 81,12 persen dan perdesaan perdesaan 45,55 persen. Jumlah desa sebanyak 43 desa dan kecamatan terlayani 18 kecamatan,” ujar Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan, Senin (24/2/2020).

Suparjan mengatakan, meskipun cakupan air bersih belumlah maksimal. Namun pelayanan PDAM sudah menyentuh 18 kecamatan. Saat ini PDAM tengah membagi fokus pada peningkatan pelayanan dengan meningkatkan jumlah sambungan langganan hingga di wilayah desa dan kecamatan di Kutim.

Dia menerangkan, jumlah penduduk di wilayah pelayanan teknis PDAM mencapai 242.935 jiwa dan baru terlayani 159.407 jiwa melalui 29.142 unit sambungan langganan. Namun dia optimis, jumlah penduduki yang ratusan ribu jiwa itu secara bertahap bakal menikmati air bersih.

“Artinya, cakupan pelayanan teknis PDAM Kutim, se-kabupaten sudah mencapai 65,62 persen. Khusus Kecamatan Sangatta Utara, bahkan cakupan pelayanan teknisnya sudah menyentuh 87,88 persen,” kata Suparjan.

Parjan berharap dukungan Pemkab Kutim melalui kebijakan Bupati Kutim Ismunandar tak kendur demi peningkatan layanan air bersih ini. Termasuk pada stakeholder dan masyarakat diharapkan terus mendukung kinerja PDAM Kutim agar lebih baik dimasa datang. (adv/ersa).