Wakil Bupati Kutim Kunjungi “Jendela Lasinrang” dan Bendungan Benteng Pinrang
KRONIKKALTIM.COM – Usai pertemuan di Ruang Aula Kantor Bupati Pinrang, Senin (17/2/2020), rombongan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, unsur pimpinan dan anggota DPRD Kutim beserta Wakapolres Kutim Kompol Mawan R langsung diajak Bupati Pinrang Irwan Hamid berkunjung ke “Jendela Lasinrang”. Yakni sebuah ruangan informasi teknologi berbasis data yang dikelola oleh Dinas Komunikasi Informatika Pinrang.
Teknologi dimaksud menyuguhkan semua informasi yang dibutuhkan oleh Kepala Daerah selaku pengambil kebijakan maupun masyarakat yang ingin mengetahui kinerja dan program pemerintah serta aparaturnya melalui aplikasi “smartphone”.
“Ini merupakan langkah yang luar biasa dari Kabupaten Pinrang dan bisa diadopsi oleh Pemkab Kutim. Dalam menyampaikan informasi yang sangat dibutuhkan warga secara ‘real time’ melalui smartphone yang dimiliki warga,” ujar Kasmidi.
Dia menjelaskan pembangunan smartcity berbasis data yang telah diprogramkan di Kutim bisa dikolaborasikan dengan program “Jendela Lasinrang” ini. Hingga langkah kebijakan yang diambil kepala daerah lebih baik dan tepat sasaran.
Setelah berkunjung ke “Jendela Lasinrang”, Wakil Bupati Kasmidi Bulang bersama rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Bendungan Benteng yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Tentunya didampingi Wakil Bupati Pinrang H Alimin.
Bendungan Benteng ini dibangun sejak 1937 dan selesai 1939. Debit air bendungan ini mampu mengaliri lahan pertanian seluas 60.203 hektare di tiga kabupaten. Yakni, Pinrang, Sidrap dan Kabupaten Wajo. Ketiga kabupaten inilah yang menjadi lumbung padi nasional.
“Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa kita bawa pulang ke Kutim setelah kunjungan dari Pinrang. Kita sudah melihat langsung bendungan ini berfungsi sangat strategis dalam mendukung produksi pertanian,” sebut Kasmidi.
Khususnya produksi padi di tiga wilayah, yakni Pinrang, Sidrap dan Wajo. Menurut dia, Kutim dengan wilayah pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan bisa mengadaposi sistem irigasi ini. Meskipun dalam skala kecil. Guna mencukupi kebutuhan dan ketahanan pangan bagi warga masyarakat. (hms4)