Dikunjungi Koramil 0909-02 Sangkulirang, Siswa SMP 3 Kaubun Dapat Pelajaran Jiwa Korsa dan Bahaya Barkoba

KRONIKKALTIM.COM – Program pengenalan lingkungan sekolah merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerjasama dengan TNI. Lewat program itu personel TNI telah masuk ruang kelas sekolah di seluruh Indonesia untuk menanamkan pendidikan karakter, terhitung sejak tahun ajaran baru.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Babinsa Koramil 0909-02 Sangkulirang Serka Ibad yang mewakili Danramil, mengadakan sosialisasi untuk siswa SMP 3 Kecamatan Kaubun, Kutai Timur (Kutim), Kaltim.

Sosialisasi yang disampaikan, adalah tentang sikap disiplin, jiwa korsa dan bahaya narkoba bagi siswa-siswi SMP 3 Kaubun. Jiwa korsa atau dapya juang merupakan suatu konsep militer mengenai kesadaran seorang individu dalam suatu korps, yang memiliki perasaan sebagai suatu kesatuan, kekitaan, kecintaan terhadap suatu perhimpunan atau lembaga.

Dalam pemberian materi tersebut Serka Ibad menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat memiliki, semangat juang, serta menjadi contoh sebagai generasi penerus yang dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi generasi muda, terutama bagi siswa SMP 3 Kaubun.

Tentang bahaya narkoba, Serka Idab menerangkan, agar semua siswa dapat menjadi pelopor generasi muda dari bahaya narkoba. Supaya menumbuhkan rasa kecintaan siswa kepada Tanah Air, menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara, berdisiplin tinggi, dengan menjunjung pancasila sebagai ideologi bangsa. Juga sikap kerelaan berkorban bagi negara, dan membentuk generasi muda agar bisa memberikan contoh di depan umum.

”Tujuan kegiatan ini membentuk karakter siswa yang disiplin, setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa agar senantiasa tetap menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” tegas Danramil 0909-02 Sangkulirang di tempat terpisah.

Di hadapan sekitar 40 siswa, Serka Ibad mengajak agar mempunyai mental dan karakter yang baik sebagai generasi penerus. Serta bebas dari narkoba, miras, aksi tawuran dan pergaulan bebas.

“Semoga dengan pemberian materi kedisiplinan ini menambah disiplin bagi siswa siswi semakin meningkatkan percaya diri, jiwa nasionalisme,” ungkap Ibad. (ersa).