Sumber PAD dan Ekonomi Masyarakat, Asti Mazar Dukung Pengembangan Wisata Pantai Teluk Lombok 

Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar saat menyampaikan pendapat dalam Musrenbang Sangatta Selatan, Kamis (13/2/2020) (ist).

KRONIKKALTIM.COM – Setiap daerah di Kutai Timur (Kutim) diyakini memiliki potensi ekonomi yang dapat dibangun dan dikembangkan. Di Keceamatan Sangatta Selatan, pariwisata dinilai jadi potensi, selain pertanian atau perikanan dan lainnya.

Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar dalam acara Musrenbang mengatakan, Kecamatan Sangatta Selatan memiliki kekayaan akan destinasi wisata yang jika dikembangkan dengan baik akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama wisata pantai.

“Ada Teluk Lombok, pasir putih Desa Wisata Teluk Sangkima dan kawasan Teluk Kaba. Saya berharap, kita bisa kembangkan potensi-potensi wisata ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya, Kamis (13/2/2020).

Selain ekonomi masyarakat, sektor pariwisata juga dinilai berpotensi menjadi salah satu sumber pendapatan daerah atau PAD. Anggaran untuk pembangunan di sektor ini pun sudah diplotkan tahun ini, khususnya pengembangan kawasan Pantai Teluk Lombok.

“Untuk kawasan Teluk Lombok sudah ada anggaran yang masuk di 2020. Namun, memang tidak seberapa, karena usulan yang diajukan pada 2019 lalu, untuk pembangunan turap,” jelas Asti.

Pantai Teluk Lombok dikenal indah dengan panjang garis pantainya, meski hanya berjarak 15 kilom meter dari pusat kota kabupaten, namun pantai ini dinilai masih belum masksimal dalam pengembangan.

“Saya sempat bertanya pada bu Camat, tentang masterplan Teluk Lombok. Karena, sampai sekarang belum terealisasi. Sejauh mana yang katanya planning, tapi sampai sekarang belum ada pergerakan. Ternyata 2020 sudah masuk anggaran. Ternyata kecil, hanya untuk turap. Perlahan-lahan, insya Allah pelan-pelan tapi pasti,” pungkasnya.

Kecamatan Sangatta Selatan disebut sebagai kecamatan tertua di Kutim, namun sempat tertinggal lantaran sebelumnya sebagian wilayanhya berada di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Pun demikian, kedepan pembangunannya diharapkan kian pesat. (*).