Danau Sapan Indah, Objek Wisata Potensial di Sandaran

Danau Sapan Indah yang eksotis dan sumber air pegunungan. Foto: facebook/@rifanie pariwisata.

KRONIKKALTIM.COM – Tidak banyak desa di Kutai Timur (Kutim) yang memiliki potensi alam danau yang indah di daerahnya. Namun, Desa Tado’an di Kecamatan Sandaran termasuk salah satu desa yang beruntung karena memiliki pontensi tersebut.

Bupati Kutim Ismunandar saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Sandaran menyempatakan waktu mengunjungi danau yang menjadi potensi desa di daerah tersebut. Keindahan alam desa yang dinamai Danau Sapan Indah itu dinilai berpotensi menjadi salah satu objek wisata baru yang mampu menjadi daya tarik wisatawan.

“Danau Sapan Indah ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kecamatan Sandaran. Kita harapkan juga jadi destinasi wisata Kalimantan Timur maupun regional dan Indonesia,” ujar Ismunandar, Senin (10/2/2020) kemarin.

Danau Sapan Indah yang eksotis dan sumber air pegunungan. Foto: facebook/@rifanie pariwisata.
Danau Sapan Indah yang eksotis dan sumber air pegunungan. Foto: facebook/@rifanie pariwisata.

Tentunya kesan eksotis tampak ditimbulkan di Danau Sapan. Apalagi seirama dengan warna airnya yang berwarna hijau lumut. Di kawasan danau juga telah dibanguni jembatan yang membuat pengunjung semakin terbuai karena memudahkan mereka menikmati keindahannya.

Danau Sapan Indah yang eksotis dan sumber air pegunungan. Foto: facebook/@rifanie pariwisata.

Tak hanya itu, air danau Sapan Indah terasa sejuk dan bersih. Hal itu, karena
bersumber dari mata air pegunungan
yang selalu mengalir.

Menikmati panorama danau jadi lebih nikmat dengan suasana sejuk di sekitarnya. Bagai mana tidak, danau tersebut pun dikeliling pepohonan rindang nan menghijau.

“Jangan lupa kalau ke Kecamatan Sandaran datanglah ke Desa Tado’an untuk melihat pemandangan destinasi baru,” lanjut-pria yang karib disapa Ismu ini.

Tapi, ada legenda di balik kenyamanan yang diberikan danau Sapan Indah. Yakni awal mula nama danau tersebut, Camat Sandaran, Taher Penkang mengatakan, asal usul nama Danau Sapan Indah berasal dari banyaknya ikan sapan yang hidup di danau tersebut.

Namun demikian, ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan nama yang lebih sesuai dengan karkteristik Kecamatan Sandaran. Karena, menurutnya, danau tersebut akan menjadi ikon Desa Tado’an, Sandaran dan juga Kutim.

“Ini salah satu inovasi desa yang selama ini telah lama terpendam. Dan secara bersama-sama kami genjot hingga dapat dinikmati seluruh masyarakat,” terangnya.

Sementara, Kades Tado’an Samuel Boven dalam kesempatan itu mengaprsiasi atas peninjauan bupati dan jajarannya di kawasa Danau Sapan Indah. Ia optimis untuk menjadikan danau tersebut sebagai salah satu tempat wisata yang asri dan di gemari wisatawan.

Selain akan dijadikan sebagai salah satu tempat budidaya ikan, di kawasan danau Sapan Indah disebutkan juga akan dibanguni tempat permandian serta ditanami bunga yang berkarakter atau jenis bunga zaman bahari.

“Pastinya rencana ada tanaman dan tumbuhan langka sebagai edukasi dan penelitian, contohnya Kerantungan,” pungkasnya. (*).