Antisipasi Karhutla, Kapolres Kutim dan Dandim 0909/SGT Kompak Maksimalkan Peran Personel
Dalam Rakornas upaya peningkatan pengendalian karhutla tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020), Presiden RI Joko Widodo meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas dioptimalkan untuk patroli terpadu guna mencegah karhutla. Mantan Walikota Solo tersebut ingin kondisi di lapangan terus terpantau.
“(Daerah) Yang rawan kebakaran, tolong mulai diperintahkan kepada aparat di bawah kita. Sehingga penguasaan lapangannya betul-betul kita bisa kuasai. Baik pemerintah daerah, aparat teritorial seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, itu betul-betul dikerahkan dan melibatkan partisipasi masyarakat,” kata Jokowi saat memberikan arahan.
Adanya kedua instrumen tersebut dinilai Jokowi menjadi nilai tambah Indonesia untuk mencegah karhutla. Jika suatu wilayah sudah muncul titik api, Jokowi berpesan kepada TNI, Polri, maupun Pemerintah Daerah untuk langsung memadamkan api supaya tidak meluas. Jokowi tidak ingin nantinya karhutla membesar akibat titik api tidak dipadamkan sedari awal.
Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kapolda dan Pangdam tak becus mengurus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ancaman juga berlaku untuk Kepolisian Resor (Kapolres), Komandan Korem (Danrem), dan Komandan Distrik Militer (Dandim).
“Tegas saya sampaikan, pasti saya telepon ke Panglima ke Kapolri kalau ada kebakaran di wilayah kecil agak membesar, saya tanya Dandimnya sudah dicopot belum,” tegas Jokowi di Istana Negara.
Jokowi meminta seluruh perangkat daerah mulai mempersiapkan antisipasi karhutla. Ia tak mau kejadian ini terus berlangsung dan menghanguskan jutaan lahan lainnya.
Menyikapi instruksi dan arahan orang nomor satu di Indonesia tersebut, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo dan Dandim 0909/SGT mengaku siap melaksanakan perintah atasan.
“Tentunya kami akan memaksimalkan kekuatan personel yang ada,” kata Kapolres Kutim dan dibenarkan oleh Dandim 0909/SGT, usai mengikuti Rakornas Karhutla bersama Bupati Kutim H Ismunandar.
Keduanya sepakat, setelah pulang dari Rakornas Karhutla, akan segera meningkatkan koordinasi dengan para pihak terkait, terutama Pemkab Kutim. Guna mematangkan strategi antisipasi dan pencegahan karhutla. Di internal Mapolres Kutim dan Makodim 0909/SGT juga akan dilakukan rapat internal terkait upaya memaksimalkan masing-masing personel. Agar lebih menguasai pemetaan dan pengendalian potensi api dilapangan. (hms3).