Perpustakaan Keliling KKN Stinus Sangatta Sasar Siswa SD dan SMP di Sangkima

KRONIKKALTIM.COM – Beberapa saat lalu, sejumlah siswa sekolah di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur (Kutim), Kaltim, mendapatkan pengalaman membaca buku secara jemput bola. Sungguh ide menarik, karena dalam kondisi yang jauh dari pusat kota itu pun, anak-anak bisa membaca di ruang terbuka dan menggali ilmu melalui perpustakaan keliling.

Beberapa sekolah tersebut, yakni SMP 2 dan SD 005 di Dusun Sangkima. Kemudian SD 006 Dusun Patra Jaya, SD 009 Dusun Air Port, dan SD 013 Dusun Teluk Lombok. Terdapat 560 siswa dari semua sekolah itu.

Kepala Sekolah SD 005 Sangkima, Fadli mengatakan, program jemput bola ini sangat bermanfaat bagi anak-anak didik, mengingat kegiatan semacam ini belum pernah dilaksanakan di sekolah tersebut.

Diketahui, program ayo baca buku (ABB) di Desa Sangkima tersebut, termasuk dalam program KKN ke-VIII oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (Stinus) Sangatta, bekerjasama dengan Kecamatan Sangatta Selatan dan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah (KPADD).

Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Fadli, siswa diminta hadir ke kantor desa karena mobil perpustakaan hanya ditempatkan di kantor tersebut. Kali inu, berkat dukungan mahasiswa KKN ke-VIII Stie Nusantara, program ini bisa langsung jemput bola ke sekolah.

“Membaca buku di lingkup sekolah lebih mudah memantau anak didik kami yang berjumlah 140 siswa. Termasuk sekolah filial yang ada di Dusun Sungai Tabuan, Desa Sangakima,” ungkap Fadli.

Koordinator Desa Sangkima, Sinta Afrilia mengatakan, program ABB ini sangat baik digalakkan kembali. Apalagi yang bersifat jemput bola, artinya langsung mendatangi sekolah karena minat baca siswa sangat tinggi.

Tak hanya perpustakaan, mahasiswa KKN tersebut juga menyerahkan bingkisan cendera mata guna memotifasi anak-anak untuk terus belajar dan berkarya.

“Membaca adalah salah satu cara membuka wawasan. Supaya mudah mendapat ilmu lebih banyak dan mengetahui perkembangan yang terjadi di seluruh dunia,” jelas Sinta. (adv/ersa).