Anggota Parlemen dan Dubes Kerajaan Norwagia Kagumi Pekebenuan Sawit Rakyat di Samboja

dok.humasprovkaltim

 

KRONIKKALTIM.COM – Kunjungan Anggota Parlemen dan Duta Besar Kerajaan Norwegia Vegard Kaale Jumat hari ini dilanjutkan ke perkebunan kelapa sawit masyarakat di Kelurahan Karya Merdeka Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Berbincang langsung dengan para petani setempat, mereka juga terlihat sangat antusias menyaksikan proses memanen sawit. Mereka pun aktif bertanya.

Melihat tingkat kesulitan dan tenaga besar untuk dapat memanen sawit, Anggota Parlemen Kerajaan Norwegia, Mr Harek Elvenes pun bertanya.

“Apakah tidak ada cara memanen dengan menggunakan mesin?” tanya Harek Elvenes dalam bahasa Inggris.

Pertanyaan itu langsung dijawab H Rahmat, sesepuh petani Karya Merdeka. “Tidak ada Pak. Sejak  dulu kami lakukan secara manual. Hitung-hitung padat karya Pak,” jawab Rahmat yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Harek dan  Anggota Parlemen Kerajaan Norwegia lainnya pun tersenyum mendengar jawaban itu.

Menggunakan sumber benih yang resmi hasil panen petani terbilang cukup memuaskan. Mencapai 25 ton per hektar per tahun. Sedangkan harga tandan buah sawit di kawasan itu sekitar Rp1.350 per kilogram.

Lahan di kawasan itu awalnya dibuka sekitar tahun 1993 dengan tanaman lada. Namun karena serangan hama mematikan yang menyerang, maka sejak tahun 2000an, mereka beralih menanam kelapa sawit.

“Rotasinya tiga minggu (panen). Jadi,  sekali tanam untuk 25 tahun,” tambah Rahmat.

Mereka pun sudah membentuk satuan tugas kebakaran lahan dan kebun yang selalu bersiaga saat terjadi kebakaran kebun. Para Anggota Parlemen Kerajaan Norwegia pun kagum dan sangat antusias untuk mengetahui cara berkebun masyarakat Karya Merdeka dan sekitarnya. (sul/her/yans/humasprovkaltim)